Cara Memperkenalkan Diri Saat Interview Fresh Graduate

Hal pertama yang perlu dilakukan saat memperkenalkan diri adalah menyebutkan nama panjang dan nama panggilan. Perkenalan diri ini bisa membuka obrolan menjadi lebih santai ke depannya. Lalu, lakukan langkah-langkah di bawah ini saat interview kerja:

1. Ceritakan background pendidikan

Tidak perlu khawatir jika belum memiliki pengalaman kerja. Fresh graduate bisa menceritakan latar belakang pendidikan. Kamu juga bisa menyisipkan sejumlah pengetahuan relevan dengan posisi yang dilamar.

Jika pernah mengikuti program magang atau pelatihan, ceritakan juga dalam saat memperkenalkan diri. Rekruter akan menganggap hal tersebut sebagai pengalaman buat fresh graduate

2. Fokus kepada keahlian yang dimiliki

Soroti segala kemampuan yang dimiliki selama masa interview. Hal ini bisa tergambar dalam pencapaian yang pernah diraih dalam kegiatan apa pun. Sebut saja pernah terlibat dalam sebuah projek kampus yang membutuhkan skill khusus.

Ambil contoh penanggung jawab acara yang membutuhkan skill komunikasi dan manajemen. Bisa juga bendahara yang membutuhkan ketelitian dan kemampuan dalam perhitungan dana. Namun, tidak menutup kemungkinan juga untuk memberi tahu soft skill, seperti mudah beradaptasi lantaran pernah merantau ke luar kota atau negeri.

Baca juga : Cara Mudah Membuat Portofolio Fresh Graduate yang Menarik

3. Ceritakan tentang kegemaran dan hobi

Menceritakan hobi merupakan jawaban wajib dari permintaan memperkenalkan diri saat wawancara kerja. Bukan hanya fresh graduate, mereka yang sudah profesional dengan segudang pengalaman juga perlu menceritakannya. Jawaban ini akan memberikan gambaran kepada HRD tentang kehidupan lain di luar pekerjaan.

Akan lebih baik jika memiliki hobi yang masih relevan atau berguna untuk karier profesional nantinya. Sebut saja mereka yang suka membaca buku dan menulis jurnal akan sangat relevan dengan profesi sebagai analis.

4. Tampilkan rasa percaya diri

Fresh graduate selalu diidentikan dengan sosok yang semangat. Karena itu, kamu perlu menampilkan semangat dan antusias tersebut selama sesi interview. Rasa percaya diri ini juga akan mampu menghilangkan kegugupan yang dirasakan.

Namun, tetap kontrol rasa percaya diri yang kamu miliki. Overconfident juga tidak baik karena akan mengeluarkan aura negatif dalam diri. Ambil jeda sejenak jika tingkat kepercayaan diri kamu mulai tinggi untuk tetap memiliki kontrol yang baik.

5. Perhatikan eye contact dan body language

Dari bahasa tubuh, HRD bisa melihat kepribadian yang kamu miliki. Hal ini bahkan bisa terlihat biarpun sesi wawancara dilakukan secara online. Bahasa tubuh juga akan memperlihatkan keseriusan dan antusias kamu dengan pekerjaan yang diperebutkan ini.

Buat posisi tubuh terbuka untuk menunjukkan bahwa kamu tertarik dengan obrolan yang berlangsung. Pastikan juga untuk melakukan eye contact mata dengan orang yang diajak berbicara, khususnya jika pesan yang disampaikan penting.

Hindari gerakan-gerakan berlebihan yang menandakan bahwa kamu sedang gugup dan tidak percaya diri. Hal ini juga akan memicu ucapan yang menjadi terbata-bata nantinya.

Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Interview Kerja

Source : freepik

Hindari kesalahan-kesalahan yang biasa muncul saat sesi interview. Melakukan kesalahan ini akan menurunkan kemungkinan kamu diterima kerja. Berikut kesalahan yang sering terjadi:

1. Berbicara terlalu panjang

Menceritakan informasi yang terlalu banyak akan membuat sesi wawancara jadi membosankan. Cobalah untuk membuat jawaban sesingkat mungkin. Namun, bukan berarti hanya menjawab pertanyaan seadanya, ya.

2. Membaca catatan

Kesalahan yang juga sering terjadi adalah menjawab dengan cara membaca. Hal ini akan membuat sesi wawancara menjadi makin kaku dan tidak menarik. Kamu boleh membuat catatan, tapi usahakan dalam bentuk poin yang penting-penting saja.

3. Tidak mempersiapkan diri

Banyak fresh graduate yang datang ke sesi interview dengan kepala kosong. Artinya, mereka tidak mencari tahu terlebih dulu profil perusahaan yang akan mewawancarainya. Hal ini juga bisa dianggap pelamar tidak serius untuk mendapatkan pekerjaan tersebut.

Baca juga : Tips Offering Gaji untuk Fresh Graduate saat Interview Kerja

4. Memohon agar diterima

Hal wajib dalam wawancara adalah melakukan usaha yang terbaik. Namun, usaha terbaik ini sering disalahartikan dengan memohon agar bisa diterima kerja. Melakukannya hanya akan membuat penilaian terhadap kamu menjadi lebih buruk.

5. Tidak memanfaatkan kesempatan bertanya

HRD akan memberikan sesi bertanya untuk calon karyawan yang diwawancarainya. Sesi ini seharusnya jadi kesempatan untuk mencari tahu lebih banyak tentang perusahaan, calon rekan kerja, dan kultur yang ada di sana. Sayangnya, tidak sedikit pelamar yang melewatkan kesempatan ini.

Supaya lancar dalam menjawab pertanyaan dan menghindari kesalahan, kamu perlu berlatih lebih banyak. Cobalah berbicara di depan cermin untuk meningkatkan rasa percaya diri saat wawancara kerja. Jangan lupa persiapkan diri dengan segala informasi tentang perusahaan dan posisi yang dilamar.


Mengenal Tugas Social Media Officer dan Gajinya