Meningkatkan penjualan produk memang bukan hal yang mudah. Untungnya, di zaman modern ini penjual dimudahkan dengan adanya media sosial untuk berpromosi. Dalam praktiknya, kamu tidak bisa asal bikin konten dan mempostingnya di media sosial. Kenali dulu bagaimana strategi social media marketing yang ampuh untuk meningkatkan penjualan. Guna mencapai kesuksesan bisnis yang tepat, kamu perlu memasarkan produk di media sosial dengan strategi yang matang, mulai dari pembuatan konten yang kreatif hingga publish konten sesuai jam yang intens. Nah, biar tidak bingung, berikut ini beberapa strategi social media marketing yang bisa kamu coba.
Strategi Social Media Marketing Paling Ampuh
Semua orang bisa bikin konten di media sosial. Namun, tidak semua orang bisa memanfaatkannya untuk mendulang cuan lewat strategi media sosial. Cara-cara ini bisa kamu ikuti untuk memaksimalkan bisnismu:
1. Ciptakan Content Plan
Jika kamu ingin menciptakan promosi di media sosial, buatlah konten secara konsisten. Misalkan saja, jika hari ini kamu membahas soal childfree, usahakan dalam satu minggu kamu masih mengulang pembahasannya. Selain itu, pastikan konten yang kamu buat masih satu pembahasan dengan topik utama. Jika akun medsos kamu menjual berbagai perlengkapan melahirkan, jangan absen membahas seputar hal ini. Eksplor lagi konten-konten yang membicarakan seputar ibu hamil atau melahirkan, mulai dari tips menjaga kesehatan bayi di dalam kandungan, hidup sehat ala ibu hamil, dan lain-lain. Di sinilah peran content plan diperlukan. Mulai dengan membuat rancangan konten untuk satu bulan atau bahkan satu tahun supaya ide konten yang ingin dipublikasikan tidak pernah habis.
Baca juga : Wajib Coba, Ini 7 Tools untuk Content Writer Agar Tulisan Semakin Ciamik
2. Buat Konten yang Menarik
Jika content plan sudah dibuat, strategi social media marketing selanjutnya adalah menciptakan konten sesuai dengan jadwal. Utamakan membuat konten menarik yang memancing minat audiens. Ciri konten menarik tidak harus dibuat dengan budget mahal. Selama konten tersebut mampu memancing minat audiens untuk membagikan konten dan berkomentar, maka konten tersebut sudah masuk kategori bagus. Silakan manfaatkan tools Google Trends untuk mengecek topik apa saja yang sedang tren dan berpotensi viral.
3. Jangan Ragu Bayar Iklan
Banyak pengusaha merasa buntu secara penjualan akibat keraguan mereka dalam beriklan. Padahal, dengan keberanian beriklan maka produk akan lebih mudah menjangkau banyak calon konsumen. Lagi pula, budget iklan saat ini tidak harus besar. Cukup dengan uang Rp15.000 saja per harinya, kamu bisa mempromosikan usahamu ke lebih banyak pengguna media sosial. Untuk beriklan, kamu bisa memanfaatkan platform seperti Instagram, Facebook, Twitter, hingga TikTok. Namun, sebelum melakukan pembayaran sebisa mungkin cobalah riset kata kunci dan sasaran pengguna terlebih dahulu. Ini dilakukan supaya iklan lebih efektif dan tepat sasaran.
4. Cari KOL yang Relevan
Selain iklan lewat platform media sosial, kamu disarankan juga buat mencari KOL untuk mempromosikan produk. KOL alias Key Opinion Leader disebut juga sebagai influencer. Tugasnya adalah menjaring audience lewat konten yang mereka produksi. Nah, kamu bisa membuatkan brief untuk KOL agar konten yang dibuat sesuai dengan keinginanmu. Pertimbangan memilih KOL yang tepat, tidak hanya melihat jumlah followers. Sebaiknya mintalah data engagement untuk mengetahui seberapa aktif interaksi KOL dengan followers.
5. Perbanyak Interaksi dengan Followers
Guna menciptakan akun medsos yang menjangkau lebih banyak pengguna, kamu bisa memperbanyak interaksi lewat berbalas komen, pesan atau melakukan live streaming. Semakin rajin berinteraksi, calon customer akan menganggap akun kamu lebih hidup. Sebaliknya, jarang berinteraksi dengan pengguna membuat prospek customer baru tidak berkembang secara signifikan. Live streaming lewat instagram atau TikTOk bisa dijadwalkan minimal 2 kali dalam satu minggu. Setidaknya, perlihatkan bahwa akun medsos kamu benar-benar dipegang oleh manusia.
6. Temukan UPS (Unique Point Selling)
Untuk menjaring calon pembeli baru, kamu sebaiknya memperkuat lagi Unique Point Selling dari produk/jasa yang kamu tawarkan. Ini adalah poin keunikan yang dimiliki setiap produk atau jasa, yang membedakannya dengan produk lain. Unique Point Selling yang bagus dapat kamu tonjolkan dalam setiap pembuatan konten. Contohnya adalah: produk pemutih yang bisa mencerahkan dalam 7 hari, layanan pengiriman gratis ongkir dan lain sebagainya. Namun, sebaiknya jangan terlalu berlebihan pula menunjukkannya. Sebabnya, tidak semua calon pembeli suka disodori promosi produk terus-terusan.
Baca juga : 3 Tips Menjadi Freelancer Hingga Cara Mendapatkan Klien Pertama
7. Pahami Waktu Posting Terbaik
Langkah strategi social media marketing yang terakhir berkaitan dengan waktu posting. Cobalah memahami kapan jam prime time pengguna medsos mengunjungi akun sosmed kamu. Untuk mengetahuinya, kamu bisa melihat data insight yang disediakan oleh platform media sosial. Konten yang dibagikan biasanya didistribusikan oleh algoritma selama 1 jam sejak posting. Nah, bila jam posting-nya tepat, kamu bisa meraih engagement atau kunjungan lebih ramai dari biasanya. Itu dia 7 rangkaian strategi social media marketing yang bisa kamu aplikasikan untuk meningkatkan bisnis online. Sebenarnya, strategi yang dimaksud tidak terbatas pada tujuh langkah di atas. Masih ada banyak lagi strategi bagus yang bisa kamu gunakan buat mendongkrak penjualan. Nah, untuk percobaan pertama, kamu bisa praktikkan cara-cara yang sudah tertulis di atas untuk mengembangkan bisnis. Efek dari strategi social media marketing memang perlu proses. Manfaatnya tidak akan langsung terasa, melainkan butuh waktu beberapa bulan. Namun, sekalinya berhasil, kamu akan meraup untung yang berlipat ganda!