Saat ini kamu sedang ingin berusaha mencari pekerjaan freelance? Jika iya, sebaiknya kamu perlu memahami tips menjadi freelancer dalam artikel ini supaya bisa mendapatkan klien yang pertama dan penghasilan yang lumayan. Sebagian orang beranggapan bahwa cara kerja freelancer begitu serabutan dan dinilai tidak stabil. Mereka menilai bahwa freelancer adalah orang yang tidak berhasil mendapatkan pekerjaan tetap. Namun, sebetulnya tidak demikian. Menjadi freelance merupakan pilihan hidup, sama sebagaimana orang memilih pekerjaan kantoran, berternak, maupun berdagang. Setiap orang tentu memilih pekerjaan yang bisa dan mampu untuk dia kerjakan. Begitu pun dengan freelancer.
Untuk kamu yang tertarik terjun ke dalam dunia freelancer, sebaiknya baca artikel ini sampai selesai, ya!
CARA MENJADI FREELANCER
Freelancer terlihat bebas dalam bekerja. Namun, bagi orang yang memilih cara kerja seperti ini tentunya harus memiliki tujuan dan cara kerja yang jelas supaya tidak terjebak dengan konotasi “bebas” tersebut. Berikut di bawah ini tips menjadi seorang freelancer dan cara mendapat klien pertama.
1. Tentukan tujuan
Tujuan orang mengambil freelance ini beragam. Pada dasarnya tujuan menjadi seorang freelancer yaitu bisa sebagai penghasilan utama, pemasukan sampingan, atau meningkatkan kemampuan. Kamu harus memilihnya salah satu. Dengan menentukan tujuan, kamu jadi mengetahui sampai kapan akan jadi freelancer. Apakah hanya sementara, atau bakal sampai seterusnya. Hal ini sekaligus menentukan sejauh mana kamu akan mengalokasikan konsentrasi dan energi supaya lebih terarah dan memiliki tujuan yang jelas.
2. Tentukan target klien
Dengan target klien yang jelas, akan lebih mudah bagi kamu untuk melakukan branding dan promosi. Tentunya klien akan berminat dengan layanan atau jasa freelance yang sesuai dengan ketertarikannya. Untuk meraih klien, caranya bisa dengan kamu yang menyesuaikan keinginan pasar yang lagi ramai, bisa juga dengan memilih klien yang sesuai dengan layanan atau jasa freelance kamu. Maka dari itu penting bagi freelancer untuk menentukan target klien supaya branding yang dilakukan lebih jelas dan terarah. Kamu bisa memulainya dengan menentukan demografi calon klien seperti menentukan usianya, jenis kelamin, interest mereka, dan lainnya. Dengan begitu, branding yang kamu bangun akan beririsan dengan ketertarikan calon klien. Dengan branding yang jelas pun kamu jadi tidak perlu bingung lagi ketika menawarkan layanan atau jasa freelance yang kamu miliki.
Baca juga : 7 Cara Mengatasi Writer's Block, Kreativitas Kembali Nyala!
3. Membuat portofolio yang rapi
Portofolio bisa dibilang merupakan alat andalan seorang freelancer untuk dinilai oleh calon klien. Dengan memiliki portofolio yang bagus, klien akan merasa lebih yakin untuk menggunakan jasa atau layanan freelance yang kamu tawarkan. Selain itu, calon klien juga dapat menilai seberapa jauh pengalaman kamu terkait pekerjaan ini dilihat dari portofolio. Maka dari itu, pengarsipan portofolio secara digital adalah sebuah hal yang penting dilakukan oleh seorang freelancer.
Misalnya, kamu adalah penulis freelance, maka bisa menyertakan track record bahwa kamu pernah menulis di media mana saja, meraih berapa jumlah pembaca, menulis pada topik apa saja. Kamu juga bisa menambahkan pernah mendapat penghargaan apa, meliput ke kota mana, dan sebagainya. Melakukan pengarsipan secara digital sebetulnya mudah. Kamu cukup memiliki media sosial LinkedIn atau Instagram khusus untuk profesi freelancer yang sedang kamu jalani. Bisa juga dengan membuat website pribadi supaya calon klien dapat menilai bahwa kamu adalah seorang yang berpengalaman dan serius melakukan pekerjaan tersebut.
CARA MENDAPAT KLIEN PERTAMA
Sebagai freelance, mendapat klien pertama juga penting untuk menambah portofolio sekaligus membangun rasa percaya diri. Berikut cara mendapatkan uang dari freelancer yang bisa kamu terapkan:
1. Mengakses website freelance
Cara mendapat klien dengan cara ini dinilai merupakan langkah awal untuk mengenal dunia freelance. Mengakses website freelance secara tidak langsung membuat kita untuk melihat portofolio orang lain alias kompetitor yang memiliki hasil kerja serupa dengan hasil kerja kita. Tersedia banyak sekali website untuk freelance seperti Upwork, projects.co.id, Sribulancer dan Freelancer Indonesia. Perlu diingatkan juga bahwa begitu mendaftar, kamu tidak perlu mengisi data lengkap terkait tempat tinggal. Cukup menulis domisili saja untuk berjaga-jaga. Mencari klien lewat website freelance juga dinilai dapat menghemat waktu. Jangan lupa juga untuk terus memperbarui portofolio kamu pada website freelance tersebut supaya calon klien menilai bahwa kamu adalah freelancer yang produktif.
Baca juga : Cara Pengumpulan Data Statistik dan Metodenya
2. Klien dari orang dekat
Proses mencari klien turut menyadarkan para freelancer untuk mencari kawan sebanyak mungkin. Bisa saja, klien kamu adalah salah satu teman atau bahkan orang terdekat. Keterampilan yang berhubungan dengan dunia kreatif banyak diminati oleh calon klien. Misalnya, berupa jasa desainer, penulis, editor, dan jasa lainnya. Sangat mungkin kalau calon klien pertama kamu adalah teman sekolah atau kuliah. Salah satu alasan teman lama menggunakan jasa kamu sebagai freelance adalah faktor kepercayaan. Sebagai teman lama, tentu kamu dan dia sudah pernah berinteraksi sebelumnya. Bisa juga calon klien adalah orang baru yang kamu temui, begitu dia melihat akun media sosial kamu yang dipenuhi portofolio, sangat mungkin bahwa dia akan menanyakan kamu perihal pekerjaan tersebut.
Itu dia beberapa tips menjadi freelancer serta bagaimana cara mendapatkan uang dari pekerjaan ini.
Hal-hal di atas bisa coba kamu lakukan sebagai freelance pemula. Jangan lupa ke depannya kamu harus mulai mempelajari cara bekerja sama dengan sebuah brand, membuat quotation dan invoice, serta hal administrasi lainnya.
Hal yang terpenting adalah membuahkan hasil kerja yang maksimal dan menjaga komunikasi dengan klien.