7 Cara Mengatasi Writer's Block, Kreativitas Kembali Nyala!

Istilah writer’s block sudah tidak asing lagi di kalangan orang-orang yang bekerja di dunia kepenulisan. Berhati-hatilah bila penyakit ini melanda. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara writer’s block dengan baik supaya bisa kembali menulis. Seorang penulis yang terkena writer’s block akan susah menyelesaikan pekerjaannya. Jadi, kamu perlu tahu bagaimana tips menghadapi writer’s block supaya tulisan bisa rampung. Jika tidak segera ditangani, writer’s block bisa bikin kamu stres berlarut. Kenali beberapa tandanya serta cara mudah mengatasinya melalui artikel ini! 


Apa itu Writer’s Block?

Melansir dari kamus bahasa Oxford, writer’s block adalah kondisi di mana seseorang tidak bisa melanjutkan tulisan yang mereka mulai. Kondisi ini bisa terjadi secara sementara, bahkan permanen. Mereka yang mengalami writer’s block tentu saja orang-orang yang berprofesi di dunia kepenulisan, di antaranya adalah copywriter, content writer, jurnalis, penulis novel, blogger dan lain-lain. Banyaknya pengalaman di dunia kepenulisan bukan alasan bisa terhindar dari writer’s block. Siapapun berpotensi mengalaminya, terutama jika mood penulis sedang memburuk. Tak perlu risau, sebenarnya kondisi ini wajar dialami oleh siapapun. Selama kamu berusaha menghilangkannya, kemampuan menulismu akan kembali seperti semula,

Tanda-Tanda Writer’s Block


Supaya kamu paham lebih mendalam, mari ketahui tanda-tanda
writer’s block di bawah ini. 

1. Rasa Ngantuk yang Tidak Tertahankan

Saat mengalami writer’s block, seorang penulis akan merasa mudah stres. Hal ini juga memicu hormon tubuh dipenuhi dengan adrenalin. Nah, inilah kenapa rasa ngantuk yang tak tertahankan sering melanda. Pada kasus yang lebih parah, writer’s block dapat membuat seseorang merasa cemas, kehilangan minat terhadap sesuatu, kurang berenergi dan hilang semangat. 

2. Kesulitan Fokus Menulis

Salah satu tanda writer’s block yang paling umum adalah hilangnya fokus saat mengerjakan tulisan. Menurut ilmu Psikologi, penyebab hal ini adalah burnout yang dipicu beban kerja yang berlebihan. Jika kamu merasa lelah secara fisik dan mental, jangan paksa diri mengerjakan pekerjaan terlalu banyak. Beristirahatlah apabila kamu merasa lelah. 

3. Kehilangan Mood Membaca

Penulis yang mengalami writer’s block cenderung hilang mood terhadap apapun yang masih berhubungan dengan pekerjaannya. Rasa mual melihat lembar kerja tulisan  beserta buku referensi terus membayangi diri. Jika hal ini terjadi sebaiknya hentikan dulu segala kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan. Contohnya, membaca buku atau artikel sebagai bahan referensi. 

4. Hilangnya Semangat Menulis

Jelasnya, semangat menulis pun hilang saat kamu mengalami writer’s block. Mau dipaksa seperti apapun, ketika kamu mengalami hal ini tulisan pun tidak akan selesai dengan baik. Istirahatlah sebentar dan jangan memaksakan diri. Kamu perlu ruang untuk diri kamu sendiri dan jauhi pekerjaan terlebih dahulu.

5. Pikiran Terasa Kosong

Tanda writer’s block yang terakhir adalah pikiran yang terasa kosong. Ini merupakan tanda yang paling umum dialami oleh banyak penulis. Hal ini membuat kamu kurang produktif dibandingkan hari-hari biasanya. Meski dipaksa untuk menulis, pikiran pun tetap kosong. 

Baca juga : Content Editor: Tanggung Jawab, Skill yang Harus Dimiliki, dan Gajinya

Cara Mudah Mengatasi Writer’s Block

Setelah tahu apa itu writer’s block serta tanda-tandanya, kemudian kamu wajib tahu juga gimana cara mengatasi writer’s block. Semakin dini kamu mengobatinya, semakin cepat pula kreativitas kamu nyala kembali. 

1. Beri Ruang untuk Beristirahat

Memberi ruang untuk beristirahat adalah salah satu cara mudah mengatasi writer’s block. Kamu memang perlu ruang untuk diri sendiri tanpa perlu memikirkan urusan pekerjaan. Tidur sebentar selama beberapa jam juga jadi sumber energi yang baik untuk mengembalikan produktivitas. Namun, apabila kamu sedang berada di kantor, maka kamu bisa keluar sejenak untuk menghirup udara ataupun bercakap-cakap dengan teman.

2. Sediakan Waktu untuk Mencoba Hal Baru

Tips mengatasi writer’s block selanjutnya adalah dengan mencoba berbagai hal baru yang selama ini belum kamu rasakan. Belum pernah camping di atas bukit atau mencoba berteriak sekencang-kencangnya di samping danau? Coba saja! Kegiatan baru, bagaimanapun sederhananya akan membantu otak kamu lebih fresh. Sekadar berlatih menggambar pun dapat membangkitkan semangatmu kembali.  

3. Mulailah Berinteraksi dengan Orang Lain

Terkadang writer’s block diakibatkan oleh habisnya ide sehingga tulisan tidak bisa dilanjutkan. Jika kamu seorang penulis yang mengalami hal ini, coba tutup dulu laptopmu dan temuilah orang-orang di sekitar. Sekadar mendengarkan cerita sederhana dari teman atau tetangga dapat membantu kamu menemukan ide-ide baru yang lebih baik. Siapa tahu dari cerita tersebut kamu punya inspirasi yang bisa dikembangkan lagi. 

4. Cobalah Menulis Hal Lain

Dalam mengatasi writer’s block, sebenarnya tidak selalu dengan terus-menerus beristirahat. Kamu bisa membangkitkan kreativitas kembali dengan menulis hal-hal baru di luar topik yang biasa kamu tulis. Jika selama ini kamu menulis artikel tentang properti, cobalah buat tulisan baru bertemakan wisata, olahraga, ataupun menuliskan opini terkait isu terkini. Ini dilakukan agar otak tidak kelelahan dengan pembahasan yang sama setiap harinya. 

5. Dengarkan Musik yang Menenangkan

Tips Mengatasi writer’s block selanjutnya yaitu mendengarkan musik dengan nada yang tenang. Lagu dengan nada tenang justru membuat tubuh lebih rileks sehingga otak pun bisa berpikir jernih. Usahakan menghindari lagu-lagu dengan kenangan buruk untuk menghindari memori yang menyakitkan. Lagu dengan kenangan negatif memicu stres muncul dan membuat writer’s block malah tambah parah.

6. Kurangi Arus Informasi Berlebih

Di zaman modern seperti sekarang, arus informasi muncul seakan-akan tak terbendung. Fenomena information overload bukannya membuat otak semakin kreatif, justru menimbulkan gejala kelelahan otak dini. Nah, inilah juga yang menyebabkan writer’s block kambuh. Disarankan bagi kamu untuk mengurangi penggunaan media sosial agar otak kembali segar. Demikian penjelasan singkat mengenai cara mengatasi writer’s block yang bisa kamu terapkan. Secara garis besar, writer’s block bukan menjadi sebuah alasan bagi kamu untuk tidak menulis dan menunda-nunda pekerjaan. Secepat mungkin lawan hal tersebut supaya kamu bisa kembali produktif dan menciptakan karya-karya terbaik bagi dirimu sendiri dan perusahaan.

Baca juga : 5 Perbedaan Content Writer dan Copywriter, Tugas hingga Prospek Karier

 


Content Editor: Tanggung Jawab, Skill yang Harus Dimiliki, dan Gajinya