Content Editor: Tanggung Jawab, Skill yang Harus Dimiliki, dan Gajinya

Bertumbuhnya jumlah pengguna internet di Indonesia memunculkan jutaan website baru setiap tahunnya. Seiring dengan hal tersebut, profesi Content Editor adalah salah satu profesi yang semakin sering muncul di berbagai portal lowongan kerja. 

Secara garis besar, Content Editor sendiri adalah profesi yang mengedit konten dan memastikan kualitasnya sesuai standar yang diinginkan oleh suatu perusahaan. Akan tetapi, tugas Content Editor tidak cuman itu saja. Ada beberapa hal yang juga perlu dilakukan oleh mereka yang bergelut di bidang ini. 

Simak beberapa penjelasan seputar Content Editor termasuk tugas, skill yang harus dimiliki dan gaji yang diperoleh dari profesi ini. 

Tugas Seorang Content Editor

Penasaran dengan tugas seorang Content Editor? Setidaknya, enam jobdesk di bawah ini akan kamu jumpai apabila nantinya diterima bekerja di posisi ini. 

1. Membagi Job Konten Ke Setiap Anggota Tim

Seorang Content Editor harus berusaha adil membagi tugas ke setiap anggota tim. Oleh karena itu, apabila kamu terjun di profesi ini sebaiknya hindari sikap pilih kasih ke beberapa anggota divisi. 

Andaikan kamu seorang Content Editor untuk sebuah website, maka kamu harus bisa membagi beban ratusan judul tulisan dalam sebulan pada setiap anggota. 

Jangan sampai ada salah satu anggota tim yang merasakan ketidakadilan sebab job yang diterima lebih sedikit atau terlalu banyak dari yang lainnya. 

Jadi, jika kamu sudah memperoleh dan menentukan total konten yang harus diproduksi, hitung lagi beban kerja berdasarkan banyaknya anggota. 

2. Memastikan Job Konten Selesai Sesuai Deadline

Content Editor adalah sosok yang bertanggung jawab mengawasi jalannya pembuatan konten, mulai dari proses perencanaan, eksekusi dan hasil akhir wajib diketahui oleh seorang Content Editor. 

Nah, tanggung jawab ini mengharuskan seorang Content Editor untuk mengingatkan anggota terkait deadline. Jadi, kalau kamu ingin terjun ke profesi ini, tinggalkan sifat tidak enakan. Kamu justru dituntut untuk mengarahkan anggota tim supaya menyelesaikan pekerjaan sesuai tanggung jawab mereka. 

3. Mengupayakan Lahirnya Traffic yang Berpeluang Viral

Siapa bilang Content Editor tugasnya hanya mengedit konten saja? Beberapa perusahaan ada yang meminta Content Editor untuk ikut menganalisa traffic dan menciptakan ide konten baru. Meskipun keputusan akhir ada pada Content Manager, tetapi seorang Content Editor tetap diikutkan dalam meeting terkait perencanaan konten bulanan. Jadi, kalau kamu sosok yang mampu menciptakan ide-ide baru dan berani menyampaikan gagasan, pekerjaan ini cocok sekali untuk dicoba. 

4. Menerjemahkan Brief dari Klien ke Anggota Tim

Tugas Content Editor yang tergabung dalam agency terkadang juga ikut menerima brief langsung dari klien. Hal ini biasanya berlaku apabila agency terdiri dari anggota kecil sebesar 4 hingga 5 orang saja. Jadi, brief yang diterima dari klien tersebut kemudian diterjemahkan dalam bentuk tulisan atau lisan, lalu didistribusikan langsung ke seluruh anggota tim. 

Nah, ketelitian dan skill komunikasi yang bagus harus dimiliki oleh Content Editor supaya anggota cepat paham dengan detail job

5. Mengedit Konten Sesuai Keinginan Klien

Tentu saja, setelah konten yang dibuat oleh anggota tim selesai, Content Editor akan memeriksa hasilnya. Hasil yang dibuat akan diupayakan sesuai dengan request dari klien. 

Di sinilah peran penting seorang Content Editor. Apabila hasil konten belum memenuhi ekspektasi, Content Editor berhak meminta anggota untuk melakukan revisi. Adapun untuk revisi minor biasanya langsung ditangani sendiri tanpa perlu mengembalikan konten ke anggota. 

6. Ikut Hadir Sebagai Wakil Perusahaan dalam Suatu Acara

Jika kamu seorang Content Editor yang bekerja di bawah naungan media, biasanya kamu diminta juga menghadiri acara di luar kantor. Kamu berperan sebagai representasi perusahaan dalam mengenalkan media, Itulah kenapa Content Editor harus mampu membawa diri agar citra perusahaan terlihat baik. Jadi, lagi-lagi skill komunikasi diperlukan untuk bekerja di bidang ini. Terkait jobdesk yang satu ini sebenarnya tidak berlaku secara umum. Hanya ada sebagian kecil perusahaan yang mengharuskan Editor untuk mewakili acara-acara di luar. 

Skill yang Harus Dimiliki Seorang Content Editor

Seorang Content Editor harus bisa apa saja? Nah, di bawah ini beberapa skill yang harus dimiliki oleh Content Editor. 

1. SEO 

Apabila kamu ingin bekerja sebagai Content Editor di industri media, maka skill SEO wajib kamu kuasai. Skill ini berguna menjadikan website berada di halaman paling awal search engine seperti Google sehingga mudah ditemukan oleh calon pelanggan. 

2. Komunikasi

Cara menjadi Content Editor yang selanjutnya adalah memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Sebab, kamu akan dituntut memberikan brief pada anggota tim secara spesifik dan detail agar project berjalan dengan lancar. 

3. Analisa

Tanpa skill analisa yang matang, konten tidak akan berpotensi viral. Oleh karena itu, kamu wajib mengasah kemampuan analisa apabila bertekad terjun di bidang ini. Perbanyak membaca konten-konten orang lain dan berlatih menganalisa konten kompetitor jika ingin pekerjaan berjalan lancar.

4. Manajemen Waktu

Tentu saja, cara menjadi Content Editor yang terakhir adalah dengan memiliki skill manajemen waktu. Tak hanya mampu mengatur waktu untuk sendiri, tetapi sebaiknya bisa mengarahkan orang lain agar bisa bekerja dengan disiplin. 

Baca juga : 7 Jenis Freelancer yang Banyak Dicari di 2023, Berapa Gajinya?


Estimasi Gaji Content Editor

Gaji Content Editor terbilang lumayan menggiurkan. Kamu bisa memperoleh pendapatan besar jika terjun di bidang ini. Berikut ada beberapa gambaran gaji Content Editor berdasarkan kontrak kerjanya.

1. Magang

Gaji seorang Content Editor magang biasanya ada di kisaran Rp 1,5 juta. Gaji ini sesuai dengan beban kerja 1 Content per hari selama sebulan penuh. Namun, biasanya semakin bonafid perusahaannya, maka semakin besar pula gaji untuk tingkatan magang. Selain memperoleh gaji bulanan, Content Editor magang juga berhak atas uang transportasi. Silakan tanyakan ketentuan penggajian pada supervisor saat offering letter, ya!

2. Fresh Graduate

Content Editor yang masih fresh graduate berhak memperoleh gaji UMR, tergantung kota mereka bekerja. Gaji tersebut belum termasuk tunjangan bonus yang didapatkan apabila kinerjanya mampu meningkatkan sales perusahaan. Ketentuan bonus yang diperoleh dari sales tergantung peraturan setiap company. Kamu bisa menanyakan ketentuannya pada bagian payroll. 

3. Pengalaman Kerja 3 Tahun

Nah, apabila kamu sudah bekerja sebagai Content Editor selama 3 tahun, maka gaji yang diperoleh pun jelas bertambah. Dengan banyaknya pengalaman bekerja, kamu bisa meraup gaji minimal Rp 8 hingga 12 juta perbulan.

4. Pengalaman Kerja 5 Tahun Lebih

Jika kamu apply sebagai seorang Content Editor dengan pengalaman kerja minimal 5 tahun atau lebih, maka kamu berhak memperoleh pendapatan antara Rp 15 hingga 20 juta perbulan. Sedikit saran, jika kamu sudah berpengalaman selama 5 tahun lebih, sebaiknya coba juga apply di posisi Content Manager supaya ada kenaikan jenjang karier. 

Baca juga : 10 Cara Menulis Artikel Blog yang Baik dan Menarik

5. Freelance Content Editor

Percaya diri dengan kemampuan editing kamu? Tanpa perlu gabung ke perusahaan, kamu bisa menentukan pendapatan sendiri dengan mencari klien secara mandiri. Seorang Content Editor mampu meraih penghasilan unlimited, hingga Rp 30 juta perbulan. Asalkan kamu rajin mencari klien, maka pendapatan yang diperoleh pun bisa semakin bertambah. 

Demikian penjelasan singkat mengenai karier Content Editor, skill yang harus dimiliki, hingga kisaran gaji yang didapatkan.

Supaya bisa menjadi seorang Content Editor yang andal, kamu perlu melatih diri dengan konsisten, baik itu dengan membaca-baca artikel orang lain ataupun ikut kursus online yang tersedia. Dengan mengembangkan diri, maka kualitas dirimu akan naik dan langkah untuk menjadi seorang Content Editor profesional jadi semakin dekat.


7 Jenis Freelancer yang Banyak Dicari di 2023, Berapa Gajinya?