Source: Microsoft 365
Saat menjadi jobseeker untuk pertama kalinya, penting untuk memahami tips dalam memilih perusahaan untuk memulai karier.
Pasalnya, perusahaan tempat kamu memulai karier memiliki peran penting dalam jangka panjang kariermu nanti.
Oleh karena itu, kamu perlu melihat lebih dari sekadar gaji yang ditawarkan ataupun nama besar perusahaan tersebut.
Berikut 7 tips memilih perusahaan yang dapat kamu coba, yuk disimak!
Tentukan Tujuan Karier
Kenali Jenis serta Budaya Perusahaan
- Perusahaan Korporat
- Perusahaan Startup
Cari Tahu Reputasi Perusahaan
Pelajari Posisi dan Deskripsi Pekerjaan
Perhitungkan Gaji dan Tunjangan
Pastikan ada Perkembangan Karier
Memanfaatkan Proses Interview
Hal pertama yang perlu diingat untuk memilih perusahaan adalah menentukan tujuan karier jangka panjang kamu. Tentukan bidang mana yang sekiranya kamu kuasai, lalu cari tahu perusahaan mana yang dapat membantu kamu mencapai tujuan karier tersebut. Dengan perencanaan karier yang matang, niscaya kamu akan terhindar dari kemungkinan salah langkah yang dapat menyia-nyiakan masa produktifmu.
Tips lain yang perlu dipertimbangkan dalam memilih perusahaan adalah dengan mengenali jenis perusahaan dan budaya perusahaan yang ingin dilamar. Saat ini, terdapat dua macam perusahaan yang terlihat kontras perbedaannya, yaitu perusahaan korporat dan perusahaan start up. Untuk memahaminya lebih dalam, mari kita bahas satu per satu:
Perusahaan korporat merupakan jenis perusahaan yang sudah lama berdiri serta memiliki skala produksi atau jasa yang bersifat masif. Pada perusahaan ini, umumnya segala hal sudah terorganisasi dengan jelas, dari prosedur hingga struktur organisasi. Keuntungan bekerja di perusahaan jenis korporat adalah, kondisi keuangan yang cenderung lebih stabil, mengingat pemasukan serta cashflow yang sudah jelas.
Di sisi lain, jika bekerja pada perusahaan jenis ini, kamu akan kesulitan dalam hal birokrasi atau berkomunikasi dengan manajemen, karena perusahaan korporat cenderung berpatokan dengan aturan dan prosedur yang sudah ada. Sehingga cenderung kaku dan lamban dalam beradaptasi dengan perubahan.
Jenis perusahaan kedua adalah perusahaan startup, yakni perusahaan baru yang masih dalam tahap pengembangan. Perusahaan ini biasanya memiliki struktur organisasi yang cenderung lebih sederhana dan fleksibel, karena jumlah karyawan masih sedikit, serta tanggung jawab mereka lebih beragam. Jika bekerja di perusahaan jenis startup, kamu akan memiliki sistem kerja yang lebih fleksibel, plus, dalam konteks perkembangan karir pun lebih menjanjikan. Hal ini karena kondisi perusahaan startup yang masih akan terus berkembang, ditambah pihak manajemen yang masih terbuka dengan inovasi dan sangat responsif dengan perkembangan pasar. Meskipun demikian, perusahaan ini memiliki resiko yang lebih besar dalam hal keberlangsungan hidup perusahaan. Mereka harus terus mengumpulkan dana untuk tetap bisa melanjutkan kegiatan operasional, dan cenderung lebih rentan terhadap ketidakpastian pasar maupun persaingan dengan kompetitor.
Namun, startup dapat menjadi tempat yang menarik bagi fresh graduate yang ingin mengumpulkan kemampuan serta pengalaman sebelum akhirnya menetap di perusahaan korporat nantinya.
Hal yang perlu diperhatikan berikutnya dalam memilih perusahaan untuk karier adalah mencari tahu bagaimana perusahaan tersebut dinilai oleh karyawan, pelanggan, hingga industri. Salah satu rekomendasi tolak ukur dalam menilai reputasi sebuah perusahaan adalah dengan melihat turnover rate perusahaan tersebut. Turnover rate adalah persentase karyawan yang keluar dalam jangka waktu tertentu. Di sisi lain, kamu juga bisa coba melihat media sosial perusahaan tersebut, dan mengamati bagaimana perusahaan incaranmu berkomunikasi dengan pelanggan. Seperti bagaimana cara mereka memperlakukan pelanggan, atau apakah mereka memiliki engagement yang baik dengan pelanggannya.
Tips selanjutnya yaitu mempelajari posisi serta deskripsi pekerjaan yang sedang kamu lamar. Apakah kompetensi dan kemampuan yang kamu miliki sesuai dengan yang dibutuhkan oleh perusahaan tersebut atau tidak. Selain itu, mempelajari deskripsi pekerjaan juga membuat kamu mempersiapkan diri lebih baik, sehingga meningkatkan peluang untuk diterima bekerja di perusahaan tersebut.
Baca juga: Mengenal Tugas Social Media Officer dan Gajinya
Tidak dapat dimungkiri, bahwa nominal gaji serta tunjangan merupakan faktor yang perbandingan yang paling diminati. Jadi, perhatikanlah gaji dan tunjangan yang ditawarkan perusahaan incaranmu, lalu bandingkan dengan dengan perusahaan lain di industri yang sama. Lewat perbandingan tersebut, maka kamu akan menemukan gaji yang cocok dengan kamu dan bisa mulai mengajukan lamaran ke perusahaan terkait.
Source: Microsoft 365
Tips penting lain yang wajib dipertimbangkan dalam memilih perusahaan adalah memastikan adanya perkembangan karier. Jangan membuang waktu produktif untuk bekerja di sebuah perusahaan yang tidak memberikan kesempatan untuk berkembang. Jadi, pelajari apakah perusahaan tersebut menawarkan peluang untuk perkembangan karier, promosi, atau rotasi pekerjaan untuk membangun keterampilan dan pengalaman baru untuk kamu.
Baca juga: 6 Tahap Pengembangan Karir dan Model Pengembangannya
Proses interview bukan hanya memungkinkan perusahaan mengevaluasi karyawan, tetapi kamu sebagai kandidat pun mendapatkan kesempatan untuk bertanya dan memperoleh informasi dari perusahaan, sehingga dapat menghindari kesalahan dalam memilih perusahaan yang tidak cocok. Melalui proses interview, kamu dapat menilai kualitas pimpinan dan rekan kerja di perusahaan tersebut dari bagaimana cara mereka memperlakukan kandidatnya.
Demikian tips memilih perusahaan untuk memulai karier. Semoga dengan melakukan tips di atas, dapat membantu kamu memulai karier dengan baik dan mencapai kesuksesan dalam berkarier.
Selamat mencoba dan sukses untuk karier masa depanmu!