7 Tips Lulus Masa Probation dan Menjadi Karyawan Tetap

Masa probation atau percobaan merupakan bagian penting sebelum akhirnya kamu diangkat menjadi karyawan tetap. Untuk itu, kamu perlu memahami bagaimana tips lulus probation dengan baik dan benar.

Banyak hal mulai dari soft skill hingga hard skill yang perlu kamu tunjukkan supaya mendapat nilai plus dari user atau atasan di kantor.

Penilaian user sangat berarti untuk menjadikan kamu sebagai karyawan tetap lantaran user bekerja langsung memberikan target atau KPI yang harus kamu kerjakan. Melansir dari HR Magazine, sekitar 18% dari 2.000 karyawan gagal melewati masa probation.

Namun, kamu tidak perlu takut. Masa probation yang biasanya sekitar tiga sampai enam bulan akan mudah kamu lewati jika sudah mengetahui caranya. 

Berikut di bawah ini sejumlah tips yang harus kamu perhatikan supaya lulus masa probation.

  1. Hadirkan kesan pertama yang baik

  2. Kesan pertama merupakan hal penting untuk melewati masa probation. Sebetulnya HR dan user sudah menilai kamu dari tahap interview

    Namun, masa probation menjadi penilaian final oleh user apakah kamu berhak untuk lanjut menjadi karyawan tetap.

    Kamu bisa hadirkan kesan pertama yang baik dengan menjaga nilai dan norma di kantor. Tidak perlu langsung tampil mencolok, kamu cukup menjaga sopan santun dan menjaga nilai serta norma yang ada. 

    Kesan yang baik juga akan berdampak pada karier kamu di sana ke depannya. 

  3. Bekerja secara profesional
  4. Dengan bekerja secara profesional, kamu akan mendapatkan kepercayaan oleh user dan orang lainnya di kantor. 

    Bekerja secara profesional dan bertanggung jawab dengan menyelesaikan tugas yang diberikan menjadi bukti bahwa kamu layak bekerja di kantor tersebut.

    Masalah di luar pekerjaan jangan sampai kamu bawa ke kantor. Kamu tidak boleh terlihat tidak mood bekerja di kantor hingga mengabaikan kewajiban yang diberikan. Hal tersebut dapat melihatkan bahawa kamu tidak bisa bekerja secara profesional.

    Upayakan untuk memisahkan masalah di luar kantor dengan pekerjaan yang ada. Kamu bisa rehat sejenak jika memang membutuhkan waktu untuk menjernihkan pikiran supaya bisa lanjut bekerja, setidaknya sampai jam kerjamu selesai.

    Baca Juga : Pengertian Posisi Product Manager dan Tugasnya dalam Perusahaan

  5. Menjaga komunikasi
  6. Komunikasi merupakan hal yang penting termasuk dalam menyelesaikan pekerjaan. Bekerja dalam tim mengharuskan kamu untuk berkomunikasi secara efektif supaya pekerjaan kamu dapat selesai dengan baik.

    Kamu tidak perlu ragu bertanya pada user atau rekan kerja terkait hal-hal yang belum kamu ketahui di kantor. 

    Mereka akan menganggap bahwa wajar saja kamu bertanya lantaran kamu adalah orang baru di kantor tersebut.

    Tentu kamu harus bertanya dengan sopan apalagi kepada yang jabatannya lebih tinggi atau usianya lebih tua dari kamu. 

    Pastikan kamu memberikan pertanyaan pada momen yang tepat sehingga user atau rekan kerja dapat memberikan jawaban dengan senang hati.

  7. Membangun networking
  8. Membangun networking merupakan hal penting untuk menjaga hubungan dengan rekan kerja. Hal ini memungkinkan kamu untuk mengenal rekan kerja lebih banyak dan mempermudah pekerjaan kamu, terutama yang berurusan dengan orang lain.

    Kamu bisa mulai berkenalan dengan rekan kerja pada tim yang sama, lalu berkenalan dengan rekan kerja pada tim lainnya. 

    Pada waktu informal, seperti ketika jam istirahat atau pulang kerja, kamu bisa berkenalan dengan mereka dengan lebih terbuka.

    Networking yang baik akan membuat kamu tidak lagi seperti orang bingung di kantor. Kamu akan mengetahui pada urusan tertentu harus menemui siapa dan bagaimana menyelesaikannya. 

    Networking juga berdampak jangka panjang sekaligus membentuk image diri kamu selama berada di dunia kerja.

  9. Bersikap proaktif
  10. Karyawan masa probation harus aktif memunculkan ide yang menarik untuk memajukan perusahaan. 

    Cobalah untuk melihat potensi pada perusahaan tersebut memiliki dan kamu dapat lakukan. Inovasi yang kamu hadirkan dapat menjadi nilai plus upaya kamu lanjut menjadi karyawan tetap.

    Bisa juga ketika kamu sudah menyelesaikan pekerjaan sebelum deadline, cobalah kamu menanyakan kepada user terkait hal-hal apa saja yang bisa kamu lakukan setelahnya. 

    Melansir Office Angels, bersikap proaktif turut memberikan kesan yang baik bagi user maupun rekan kerja. User tentu lebih menyukai karyawan yang aktif ketimbang pasif.

    Baca Juga : 9 Tips Memilih Pakaian Interview Kerja yang baik

  11. Meminta feedback
  12. Meminta feedback kepada user akan membuat kamu mengetahui apa saja yang perlu kamu upayakan supaya soft skill dan hard skill yang kamu miliki dapat terus berkembang. 

    Melansir dari Indeed, masa probation adalah waktu yang tepat untuk meminta feedback secara rutin.

    Perusahaan akan menilai bahwa kamu berdedikasi pada posisi yang kamu emban dan kewajiban yang kamu miliki. Dengan meminta feedback, kamu akan mengetahui sejauh mana hasil pekerjaan kamu memenuhi ekspektasi user atau perusahaan.

  13. Manajemen waktu
  14. Fresh graduate atau karyawan masa probation terkadang masih merasa asing dengan iklim kerja yang baru. Apalagi fresh graduate biasanya masih asing dengan jam kerja yang teratur, misalnya harus masuk jam 8 atau 10 pagi.

    Kebiasaan lama seperti tidak larut malam harus kamu tinggalkan supaya bisa masuk kantor tepat waktu. Jangan sampai kamu mendapat teguran “anak baru kok datangnya telat” lantaran manajemen waktu kamu yang buruk atau masih dalam penyesuaian.

    Mungkin kamu tidak bisa langsung menjadi karyawan yang datang tepat waktu. Hal tersebut memang butuh proses dan karyawan lainnya pun melakukan hal yang sama.

    Namun, seiring berjalannya waktu, kamu harus bisa membiasakan diri dengan jam kerja dan workload yang diberikan.

Itulah 7 tips supaya kamu lulus melewati masa probation dan dapat diangkat menjadi karyawan tetap. 

Lakukanlah semua pekerjaan kamu secara totalitas. Niscaya kamu tidak akan meninggalkan celah sedikit pun dan bisa melewati masa probation dengan mudah.




Pengertian Posisi Product Manager dan Tugasnya dalam Perusahaan