Selain harus mampu menjawab pertanyaan wawancara dengan lancar, kamu juga bisa mendapatkan first impression yang baik dengan menggunakan pakaian interview kerja yang tepat.
Mendapatkan kesan pertama yang baik ketika wawancara sangatlah penting karena bisa menjadi peluang agar kamu dilirik oleh rekruter.
Nah, salah satu cara agar kamu bisa mendapatkan kesan yang kuat ketika baru pertama kali bertemu dengan pewawancara adalah dengan menggunakan pakaian yang tepat.
Salah kostum saat wawancara kerja tak hanya bisa membuat pewawancara memiliki kesan yang buruk terhadapmu.
Bahkan, kamu bisa langsung kehilangan kesempatan untuk bekerja di perusahaan impianmu tersebut.
Oleh karena itu, kamu harus memahami soal pakaian yang tepat digunakan untuk interview kerja.
9 Tips Memilih Pakaian untuk Interview Kerja yang Wajib Dipahami
Jangan sampai kamu mendapat kesan pertama yang kurang baik saat wawancara, yuk, baca tips memilih pakaian yang tepat saat interview di bawah ini!
Riset Soal Budaya Kerja Perusahaan
- Kemeja Menjadi Pilihan Paling Tepat
- Pilih Warna yang Netral
- Hindari Pakaian Berbahan Denim
- Gunakan Aksesoris Secukupnya
- Perhatikan Pemilihan Sepatu
- Gunakan Riasan Wajah Sederhana
- Gunakan Parfum Secukupnya
- Pastikan Pakaian dalam Keadaan Bersih
Sebelum melakukan wawancara kerja, hal utama yang harus kamu lakukan adalah melakukan riset yang mendalam soal perusahaan. Ketahui juga soal budaya kerja karena hal ini bisa mempengaruhi pilihanmu dalam memilih pakaian saat interview.
Tiap perusahaan memiliki kode berpakaian yang berbeda-beda tergantung kebijakannya masing-masing.
Misalnya, ada perusahaan yang memiliki budaya kerja yang formal. Jadi, para karyawannya hanya menggunakan pakaian-pakaian formal saja seperti kemeja, dasi, jas, hingga sepatu bertali.
Namun, ada juga perusahaan yang memiliki kode berpakaian yang lebih kasual. Para karyawannya pun lebih dibebaskan menggunakan pakaian seperti blouse, polo shirt, celana khaki, hingga sepatu sneakers.
Meskipun perusahaan menerapkan pakaian yang kasual, supaya lebih aman dan terhindar dari salah kostum, sebaiknya gunakan pakaian yang profesional saat wawancara kerja.
Kemeja bisa menjadi pilihan paling aman untuk dikenakan ketika wawancara kerja. Pasalnya, pakaian jenis ini terlihat simpel, tapi tetap terlihat profesional.
Pastikan kamu memilih kemeja yang paling nyaman buatmu. Nyaman dalam arti kemeja yang kamu kenakan memiliki ukuran yang pas dan bahan yang nyaman di kulit.
Dengan begitu, kamu bisa dengan fokus menjawab pertanyaan dari pewawancara.
Pemilihan warna untuk pakaian interview kerja juga harus diperhatikan. Pasalnya, warna pakaian juga dapat memberikan kesan khusus bagi pewawancara.
Pemilihan warna netral seperti biru atau abu-abu dapat menunjukkan jika kamu adalah kandidat yang percaya diri dan memiliki sifat kepemimpinan yang baik.
Lalu, The Balance juga mengatakan jika kandidat sebaiknya menghindari penggunaan pakaian berwarna neon yang mencolok.
Pakaian dengan bahan denim memang cukup nyaman dan bisa membuat penampilan semakin modis. Perusahaan yang menerapkan kode berpakaian kasual biasanya memperbolehkan karyawannya menggunakan pakaian berbahan denim.
Namun, saat baru akan interview kerja sebaiknya tidak menggunakan pakaian dari bahan denim. Alasannya, pakaian jenis ini tidak memberikan kesan profesional sehingga bisa membuat pewawancara memiliki kesan yang kurang baik terhadapmu.
Menggunakan aksesoris saat interview kerja masih diperbolehkan. Asalkan tidak terlalu banyak dan heboh pemakaiannya.
Bagi wanita, penggunaan aksesoris seperti anting-anting atau kalung tentunya sering digunakan setiap hari. Nah, ketika interview kamu bisa tetap menggunakannya asalkan tidak terlalu menonjol.
Misalnya, menggunakan kalung atau anting-anting dengan desain yang sederhana sehingga tidak terlalu mencolok.
Pemilihan sepatu juga perlu diperhatikan jika kamu ingin mendapatkan kesan yang baik ketika wawancara kerja.
Sebaiknya gunakan sepatu yang menutupi seluruh bagian kaki agar kamu tampak lebih berkesan profesional.
Sepatu pantofel atau loafer cocok digunakan oleh pria ketika interview kerja. Sementara itu, untuk wanita bisa memilih menggunakan flat shoes atau heels yang tingginya tidak lebih dari 4 cm. Pastikan warna sepatumu juga netral seperti hitam atau cokelat, ya!
Selain harus memperhatikan soal pemilihan pakaian saat interview kerja, khususnya wanita juga harus memikirkan tentang pemakaian riasannya.
Sebaiknya menggunakan riasan yang dapat mempertahankan kesan profesional tapi tidak terlalu menonjol.
Tidak perlu menggunakan lipstik dengan warna yang terlalu bold atau riasan mata yang mencolok. Kamu bisa memilih warna lipstik nude serta menggunakan riasan mata yang menampilkan kesan natural.
Menggunakan parfum memang bisa membuat kita merasa lebih percaya diri. Akan tetapi, saat sedang interview kerja, sebaiknya jangan berlebihan.
Aroma parfum yang terlalu menyengat dapat menyebabkan pewawancara merasa kurang nyaman dan membuat lawan bicaramu tak fokus.
Karena itu, sebaiknya gunakan parfum dengan aroma soft dan jangan berlebihan saat mengaplikasikannya.
Hal terakhir yang harus kamu ingat adalah selalu memilih pakaian bersih dan rapi untuk interview kerja.
Sebagus apapun pakaianmu untuk interview, jika kotor pastinya akan membuat penampilanmu terlihat tetap kurang di mata rekruter.
Itulah mengapa, sebelum masuk ke dalam ruangan interview dan bertemu pewawancara, pastikan pakaianmu dalam keadaan bersih terhindar dari segala jenis kotoran.
Demikianlah beberapa tips memilih pakaian untuk interview kerja yang perlu kamu perhatikan.
Jangan sampai kamu mendapatkan kesan buruk dari pewawancara hanya karena mengenakan pakaian yang kurang tepat, ya!