Jika kamu memiliki passion di bidang seni dan tertarik dengan dunia marketing, tentunya graphic designer adalah profesi yang sepertinya akan cocok untukmu.
Saat ini peran graphic design sangat dibutuhkan oleh banyak perusahaan, apalagi yang tengah fokus untuk menerapkan strategi digital marketing-nya.
Tanggung jawab utama profesi dari graphic design adalah untuk menangani sisi visual perusahaan.
Mereka berperan untuk membuat berbagai macam konsep visual yang dibutuhkan brand untuk proses pemasaran.
Jika bekerja di agency, mereka harus memahami kebutuhan visual dari kliennya.
Tak hanya itu, ada tugas dan tanggung jawab lain dari seorang graphic designer. Nah, jika kamu penasaran, simak terus penjelasannya di bawah ini!
Memahami Profesi Graphic Designer
Graphic design adalah suatu keahlian di mana para profesional membuat konten visual untuk mengkomunikasikan pesan.
Seorang graphic designer harus mampu menerapkan teknik hirarki visual dan tata letak serta menggunakan tipografi dan gambar untuk memenuhi kebutuhan pengguna.
Hasil desain yang dibuat pun harus bisa menjadi sarana komunikasi yang menarik. Pasalnya, hasil visual tersebut harus bisa menjadi pembawa pesan dari brand untuk melakukan branding hingga promosi.
Itulah mengapa, untuk menjadi seorang graphic designer tak hanya dibutuhkan skill untuk membuat gambar yang indah saja.
Namun, harus memiliki kemampuan untuk menginterpretasikan kebutuhan brand atau klien menjadi sebuah karya visual, baik untuk keperluan penjualan atau edukasi.
Workable juga menjelaskan jika kreativitas juga menjadi hal terpenting untuk dimiliki seorang graphic designer.
Jadi sederhananya, seorang graphic designer adalah orang yang menghasilkan konsep visual yang kreatif untuk kebutuhan brand.
Visual tersebut bisa bertujuan untuk memberikan informasi soal produk, memberikan inspirasi bagi audiens, hingga memikat calon konsumen untuk tujuan promosi.
Tugas dan Tanggung Jawab Graphic Designer
Seorang graphic designer memiliki tanggung jawab utama untuk membuat konsep visual di platform online dan offline.
Namun, biasanya tugas dan pekerjaan yang dilakukan sehari-hari oleh seorang graphic designer tidak selalu sama di setiap perusahaan.
Semuanya tergantung dengan kebijakan dan kebutuhan dari perusahaan masing-masing.
Meski begitu, berikut ini beberapa tugas yang umum dilakukan oleh graphic designer:
Membuat konsep gambar dengan bantuan tools dan software penunjang.
Mengkomunikasikan ide-ide yang dapat menginspirasi dan memikat konsumen.
Mengembangkan desain visual untuk promosi di media sosial atau untuk promosi offline (brosur, spanduk, dll).
Berkolaborasi dengan copywriter untuk membuat desain dan pembuatan teks untuk konten.
Memilih warna, font, dan konsep untuk kebutuhan visual perusahaan.
Mengembangkan ide untuk membuat jenis-jenis konten visual yang menarik seperti infografis.
Melakukan uji coba grafik di berbagai media.
Mengkomunikasikan konsep dan desain kepada klien atau stakeholder yang bersangkutan.
Melakukan revisi dan mendapatkan feedback atas desain yang dibuat dari klien atau stakeholder yang terlibat.
Melakukan pengecekan hasil visual agar tidak ada kesalahan.
Selain menjalankan tugas-tugas di atas, biasanya seorang graphic designer juga akan bekerja sama dengan tim marketing atau tim lain yang membutuhkan visual.
Skill yang Dibutuhkan
Seperti yang sudah disebutkan di atas, untuk menjadi seorang graphic designer tidak hanya membutuhkan kemampuan menggambar yang hebat.
Namun, ada skill-skill lain yang perlu dikuasai. Berikut ini hard dan soft skill yang dibutuhkan untuk profesi ini:
Hard Skill
Perusahaan pasti mencari graphic designer yang memiliki hard skill atau kemampuan teknis yang dibutuhkan untuk menjalankan tugasnya sehari-hari. Inilah beberapa di antaranya:
Kemampuan tipografi
Kemampuan teknis pertama yang harus dimiliki oleh graphic designer adalah tipografi. Kamu harus memahami hal yang satu ini sebelum mulai melamar kerja.
Pasalnya, nanti kamu akan bekerja bertugas untuk mengatur dan memilih kata dan huruf dengan cara yang menarik agar memiliki visual yang memikat.
Prinsip desain
Pahami dulu apa saja prinsip-prinsip dari desain. Nantinya kamu pasti akan menerapkannya ketika membuat grafik.
Misalnya, ketahui soal prinsip white space, pemilihan warna, hingga cara membuat desain yang kelihatan seimbang.
Pemilihan font
Pelajari juga seperti apa jenis font serta ukurannya karena elemen yang satu ini pasti sangat mempengaruhi desain visual yang dibuat.- Bahasa pemrograman
Pemahaman soal bahasa pemrograman juga sangat penting dimiliki. Misalnya dengan memahami soal HTML, CSS, dan JS pastinya akan membantumu untuk merancang desain dari sebuah website. - Fotografi
Kemampuan fotografi sekaligus mengeditnya juga sebaiknya dimiliki. Kemungkinan besar nantinya kamu harus memasukkan foto ke dalam proyek desainmu.
Oleh karena itu, kamu harus mengetahui soal cara mengambil atau mengedit foto untuk kebutuhan grafis nantinya.
Soft Skill
Selain kemampuan teknis, untuk menjadi seorang graphic designer yang andal, kamu juga membutuhkan soft skills.
Tanpa soft skills kamu pasti akan sulit untuk bekerja sama dan bertahan di industri desain. Oleh karena itu, kuasai juga soft skill seperti berikut ini:
Kolaborasi
- Komunikasi
- Manajemen waktu
- Kecerdasan emosional
- Storytelling
Soft skill pertama yang harus dimiliki oleh graphic designer adalah kolaborasi. Kemampuan ini akan memudahkanmu untuk bekerja sama dengan orang lain.
Hal ini sangat penting karena saat mengerjakan tugasnya, profesi ini harus berkolaborasi dengan banyak pihak yang membutuhkan desain visual.
Kemampuan komunikasi dibutuhkan oleh setiap karyawan yang ingin sukses di dunia kerja, begitu juga untuk graphic designer.
Nantinya kamu akan bertemu dengan banyak orang seperti klien. Kemampuan komunikasi sangat dibutuhkan agar kamu bisa menjelaskan ide dan konsep visual yang telah kamu siapkan.
Selain itu, saat bekerja sama dengan tim, kemampuan komunikasi juga dibutuhkan ketika melakukan brainstorming.
Profesi yang satu ini mengharuskan kamu untuk bekerja dalam deadline yang ketat. Apalagi jika kamu bekerja di suatu agency.
Pastinya harus selalu mentaati deadline yang diminta oleh klien. Karena itu, kemampuan manajemen waktu sangat perlu dimiliki.
Seseorang dengan kecerdasan emosional yang tinggi pasti akan unggul dalam mengelola emosinya di tempat kerja.
Dengan begitu, saat ada konflik di tempat kerja, tentunya akan lebih mudah untuk diselesaikan. Kamu pun bisa terhindar dari stres ketika bekerja karena lebih mudah mengontrol emosi.
Kemampuan yang satu ini dapat membantumu untuk menyampaikan pesan dan nilai yang dimiliki oleh brand kepada audiens.
Bahkan, kemampuan yang satu ini disebut sangat berguna bagi para desainer visual untuk membantu membangun citra brand-nya.
Gaji Graphic Designer
Profesi yang satu ini sedang banyak dibutuhkan oleh perusahaan. Oleh karena itu, jenjang kariernya bisa dikatakan cukup cemerlang.
Pasalnya, setelah bekerja sebagai graphic designer, kamu juga bisa mendapatkan promosi menjadi creative manager hingga art director.
Lalu, untuk penghasilannya sendiri tentunya gaji graphic designer dapat berbeda-beda sesuai dengan kebijakan perusahaan dan daerah di mana kamu bekerja.
Akan tetapi, rata-rata gaji graphic designer mulai dari Rp5.000.000 hingga Rp8.000.000. Nominal itu juga tergantung dengan skill dan pengalaman yang kamu miliki, ya.
Setelah membaca rangkuman di atas mengenai profesi graphic designer, apakah kamu semakin tertarik untuk mencoba profesi ini?
Graphic designer adalah profesi yang dinamis sehingga kamu harus selalu update dengan tren desain dan terus menambah ilmu baru agar dapat menjadi kandidat yang diperhitungkan oleh perusahaan.
Semoga berhasil, ya!