Tahu contoh elevator pitch seperti apa atau justru baru pertama kali mendengar istilah ini? Perlu kamu tahu, sekitar 25% kerjasama bisnis bisa terjalin dengan sempurna berkat elevator pitch, lho. Jadi, apa itu elevator pitch?
Apa Itu Elevator Pitch?
Elevator pitch dikenal sebagai pidato elevator merupakan kesempatan untuk membagikan ringkasan yang singkat tentang dirimu dan bisnis.
Nah, umumnya elevator pitch ini dilakukan dengan durasi 30–60 detik saja. Sesuai namanya, pendekatan ini dilakukan dengan durasi sesingkat naik elevator.
Lantas, kapankah elevator pitch ini digunakan? Umumnya yaitu saat banyak orang yang berkumpul dan mereka memiliki potensi menjadi konsumen, klien, atau mungkin investor sebuah perusahaan.
Cara Menulis Elevator Pitch
Ada banyak orang yang justru merasa kesulitan saat diminta menuliskan elevator pitch. Untuk itu kamu harus paham dulu beberapa komponen dasar yang harus ada dalam elevator pitch, beberapa diantaranya adalah:
Memperkenalkan Diri
Tentu saja, semua elevator pitch yang bagus diawali oleh perkenalan yang singkat. Cukup memperkenalkan nama dan perusahaan saja.
Tak terkecuali, bahasa tubuh seperti kontak mata juga menjadi hal penting yang dilakukan saat perkenalanmu dengan calon konsumen.
Jangan lupa menyapa audiens dengan lemah lembut, tetapi tetap memberikan kesan yang formal.
Mempresentasikan Masalah
Saat ditemui masalah, pasti akan ada solusinya. Jadi, apapun solusi yang bisnismu tawarkan, pastikan untuk menyampaikan maksudnya terlebih dahulu di awal.
Jika ingin menggunakan perumpamaan, kamu juga bisa menjelaskan masalah tersebut dengan contoh nyata. Ini jauh lebih menarik perhatian audiens. Sehingga, mereka pun bisa fokus.
Menawarkan Solusi
Nah, inilah kunci dimana kamu harus membuat audiens lebih fokus dengan elevator pitch yang tengah kamu sampaikan. Sehingga, manfaatkanlah waktu tersebut untuk menyempurnakannya.
Apabila niat kamu melakukan elevator pitch untuk tujuan bisnis, pastinya pitch solusi tersebut sudah dibuat bukan? Namun, jangan lupa untuk lebih mempersonalisasikannya.
Apabila melakukan elevator pitch untuk dirimu sendiri, utarakanlah kemampuan unik yang sudah dikembangkan.
Jangan lupa untuk ungkapkan juga alasan kemampuan yang kamu miliki punya manfaat yang besar untuk audiens.
Menjelaskan Nilai Manfaat
Jika sudah berhasil menarik perhatian audiens, maka ini saatnya untuk mengunci kesempatan tersebut dengan menjelaskan kenapa solusimu jauh lebih bermanfaat daripada yang lainnya.
Tentu saja, poin ini tidaklah sama dengan solusi. Sebab, nilai manfaat sendiri berfokus pada alasan kenapa audiens harus memutuskan untuk memilih solusimu daripada kompetitor.
Apabila belum punya jawabannya, segera lakukan analisis kompetitif untuk komparasi keduanya.
Melibatkan Audiens
Jangan lupa untuk mengakhiri sesi elevator pitch dengan menggunakan berbagai pertanyaan. Nah, sesi ini akan menciptakan dialog antara kamu dengan audiens.
Jika perlu dan bersedia, kamu juga bisa lho saling bertukar informasi kontak, seperti sosial media, kartu nama, atau nomor telepon.
Isi Elevator Pitch
Ada beberapa hal yang bisa membuat elevator pitch kamu jadi lebih bermakna. Untuk itu, simak bagian-bagian dari elevator pitch berikut.
Siapa Kamu
Tentu saja, di awal hal yang harus kamu sampaikan adalah perkenalan tentang siapa dirimu dan asal perusahaamu. Jangan bertele-tele dengan gurauan, cukup sampaikan dalam 1 kalimat saja.
Apa yang ditawarkan?
Setelah itu, sebutkanlah apa yang telah kamu lakukan dalam pekerjaan tersebut serta jasa yang ditawarkan. Buatlah penjelasannya dengan spesifik dan menarik, maksimal 1–2 kalimat saja.
Masalah apa yang harus diselesaikan?
Sebuah solusi pastinya berawal dari kemunculan suatu akar masalah bukan? Untuk itu, solusi yang ditawarkan benar-benar harus menjawab permasalahanmu. Jangan sampai membuat audiens jadi ragu dan malas mendengarkan elevator pitchmu.
Apa nilai pembedamu dari kompetitor?
Audiens mana yang rela menghabiskan waktunya untuk mendengarkan sesuatu yang tak penting? Tidak ada. Untuk itu, jangan panjang-panjang, utarakanlah kelebihanmu dibanding kompetitor.
Mengajukan pertanyaan
Umumnya, elevator pitch terjadi secara one on one. Untuk itu, kamu harus mempunyai engagement khusus dengan audiens. Ajukanlah sebuah pertanyaan tentang bisnismu.
Memberikan call to action
Tak boleh ketinggalan, menyertakan call to action sangat penting agar membuat audiens semakin penasaran dan ingin mengetahui lebih lanjut tentang kamu atau bisnismu.
Contoh Elevator Pitch yang Kreatif
Bingung seperti apa sih contoh elevator pitch yang kreatif? Sip, jangan pusing lagi setelah menyimak contoh elevator pitch berbahasa indonesia di bawah ini.
Contoh 1
Siang semuanya, saya Nanda dari Media Invest, yang merupakan salah satu start up investasi di Indonesia.
Di tahun pertama berdirinya, kami sudah berhasil mengguide lebih dari 500 ribu anak muda untuk berinvestasi bersama perusahaan kamu. Hasil review atau ulasan dari mereka pun sangat bagus. Mereka beropini bahwa aplikasi yang kami cetuskan sangat mobile friendly dan mudah digunakan.
Lalu, adanya fitur diskusi yang kami tawarkan ternyata mampu memberikan mereka relasi lebih banyak. Nah, sekarang saatnya untuk kamu berinvestasi ya. Jika tertarik, jangan lupa terus join kegiatan kami di instagram.
Contoh 2
Halo semuanya, saya Pika dan sudah 5 tahun berkarir di bidang digital marketing di perusahaan X.
Dalam kurun waktu 5 tahun ini, saya bersyukur bisa meraih target perusahaan untuk mendapatkan klien dari 30 lebih perusahaan ternama. Bahkan, diantara perusahan tersebut saya pernah mendapatkan posisi sebagai leader untuk menanganinya.
Nah, jika kamu ingin konsultasi lebih lanjut tentang dunia digital marketing. Kindly untuk hubungi saya di sosial media atau bisa telepon saja. Terima kasih.
Tak sulit untuk membuat elevator pitch. Sekiranya, contoh elevator pitch di atas bisa membantumu untuk membuat yang lebih menarik dan kreatif. Sehingga, mampu meningkatkan rasa ketertarikan konsumenmu terhadap produk dan bisnis yang sedang digeluti.
Untuk kamu yang ingin belajar terkait dunia digital marketing untuk bisnis, sebaiknya ikut kelas online di Career Companion by Prasmul-Eli. Metode pembelajarannya menyenangkan dan mudah dipahami
Kelasnya juga bisa kamu ikuti dari mana saja dan sangat fleksibel. Yuk, daftar sekarang!