Panduan Belajar Copywriting untuk Pemula, Pasti Langsung Jago

Belajar copywriting untuk pemula sangatlah diharuskan di era pemasaran digital seperti ini untuk memaksimalkan penjualan. Penerapan copywriting yang tepat pada proses pemasaran produk akan mempengaruhi calon pembeli untuk melakukan transaksi. 

Saat ini, tak sedikit pebisnis yang telah menerapkan copywriting dalam konten media promosi produknya. 

Sebenarnya, copywriting bukan hanya sekedar menulis saja, tetapi seorang copywriter harus mampu mempengaruhi pembacanya untuk membeli produk yang dipasarkan. 

Jika tertarik belajar copywriting apalagi jika kamu pemula, simaklah panduan lengkap copywriting pada artikel ini dengan seksama.

Pengertian Copywriting

Copywriting adalah seni dalam membuat tulisan yang bisa menginformasikan dan mendorong seseorang supaya melakukan tujuan pemasaran, yakni pembelian, pengisian data, dan sebagainya. 

Copywriting tidaklah sama dengan konten biasa, sebab tujuan dibuatnya copywriting adalah untuk menciptakan konversi dari sebuah pemasaran digital. 

Dunia pemasaran yang sudah didukung oleh digital ini membuat banyak pebisnis mau tidak mau harus terjun ke dunia digital marketing. Akibatnya, semakin banyak pebisnis yang tertarik untuk mempelajari copywriting.

Umumnya, tulisan copywriting dapat kamu temui di halaman website, sosial media, landing page, tagline, poster, leaflet, ataupun bentuk lainnya.

Jenis-Jenis Copywriting       

Saat kita belajar copywriting untuk pemula, maka harus paham dulu apa saja jenis copywriting tersebut. Dengan begitu, kamu bisa tahu jenis copywriting manakah yang paling cocok dengan kebutuhanmu saat ini. 

1. SEO Copywriting

Nah, jenis copywriting pertama ini sangat diperlukan untuk mengoptimalkan konten dengan teknik SEO supaya mudah ditemukan oleh audiens di mesin pencarian.

2. Sales Copywriting

Adapun jenis copywriting ini paling umum dan seringkali digunakan dalam berbagai konten pemasaran. Umumnya, meliputi teks-teks di deskripsi produk, advertorial, iklan, dan kategori produk.

3. Web Copywriting

Jika kamu ingin membangun hubungan dengan pelanggan dengan menceritakan kisah atau cerita tentang sebuah produk, maka bisa menulis copywriting jenis ini. Biasanya akan ditemukan dalam postingan blog, konten media sosial yang panjang, dan artikel.

4. Technical Copywriting

Tujuan dibuatnya technical copywriting bukanlah untuk menjual produk, tetapi fokus pada pemilihan kata sederhana yang bisa menjelaskan kegunaan produk dengan detail. 

Jenis copywriting ini berguna dalam penulisan panduan untuk pengguna.

5. PR Copywriting

PR copywriting berguna untuk membuat konten yang akan mewakili perusahaan di mata publik, misalnya melalui pernyataan perusahaan ataupun siaran PERS.

6. Creative Copywriting

Untuk creative copywriting bisa ditemui di berbagai iklan, seperti iklan di televisi dan radio. Fokusnya adalah untuk menghasilkan slogan, naskah, jingle, atau kalimat menarik yang bisa mengambil sisi emosional dari penonton sambil menonjolkan visi dari brandmu.

Tips Belajar Copywriting untuk Pemula 

1. Mempelajari Produk

Pertama, kamu harus kenali dulu produknya. Lalu, pelajarilah apa saja kelebihan dan kekurangan produknya. Kamu juga harus menemukan keunikan dari produk dan pembedanya dari kompetitor.

Jika perlu, kamu bisa membuat list tentang produk dengan poin berikut ini.

  • Informasi dasar produk

  • Komposisi produk

  • Masa pakai

  • Cara penggunaan

  • Desain produk

  • Harga

  • Keunikan produk

  • Perbandingannya dengan kompetitor

2. Melakukan Riset Kebutuhan Konsumen

Lakukan riset tentang apa saja yang dibutuhkan oleh konsumen. Sebab, target copywriting adalah konsumen, sehingga materi yang dibuat pun perlu disesuaikan dengan kebutuhannya.

Tujuan melakukan riset adalah supaya produk yang kamu jual benar-benar bisa menjawab kebutuhan dari konsumen. Supaya mendapatkan data yang valid, bisa dengan survei langsung pada konsumen.

3. Membuat Headline yang Menarik

Ciri-ciri headline yang baik yaitu tidak terlalu panjang dan jelas. Headline juga harus mampu memberikan daya tarik bagi konsumen.

Kenapa headline harus menarik? Sebab, ini akan menjadi objek pertama yang akan dilihat oleh calon konsumen. Supaya lebih menarik, kamu bisa menggunakan kata-kata tips, rahasia, ide, cara, strategi, dan alasan.

4. Membuat Copy yang Berkualitas

Tentu saja, supaya headline yang dibuat lebih maksimal, maka kamu harus membuat copy yang berkualitas juga. Supaya pembaca tidak pergi begitu saja, usahakanlah agar membuat paragraf pembuka yang menarik.

Agar lebih menarik, kamu bisa menyisipkan rasa empati di paragraf pertama, membuat audiens penasaran, dan membeberkan fakta.

Saat penulisan materi copy, sebaiknya gunakan bahasa yang lebih sederhana dan mudah dipahami. Kalimat juga tidak boleh terlalu panjang, usahakanlah agar 2–3 kalimat saja dalam satu paragraf.

Berikan sapaan khusus pada calon konsumenmu agar seolah-olah tulisan yang dibuat sedang berbicara langsung kepada pembaca. Dengan membuat copywriting yang bersifat lebih personal, dinilai mampu menghasilkan konversi lebih tinggi.

5. Terapkan Kalimat Call to Action

Kalimat Call to Action adalah kalimat yang mampu menarik konsumen dan membuatnya agar segera melakukan transaksi produk. Kalimat CTA pun cukup beragam, tergantung pada goal yang ingin dibuat.

Beberapa contoh kalimat CTA yang umumnya digunakan adalah daftar sekarang, silahkan dibeli, klik disini, hubungan kami, daftarkan diri segera, dan sebagainya.

Jika kamu baru saja merintis bisnis, cobalah membaca panduan belajar copywriting untuk pemula. Lalu, buatlah tulisan yang menarik dan cocok dengan target pasar bisnismu.

Kamu juga bisa mengambil kelas online di Career Companion by Prasmul-eli. Ada banyak kelas terkait digital marketing termasuk copywriting yang bisa kamu ambil.

Kelasnya cukup fleksibel bisa diikuti dari mana saja dengan lecturer yang kompeten dan berpengalaman. Yuk, daftar sekarang.


Mengenal Apa Itu Adset dan Manfaatnya untuk Bisnis