Pernah mendengar paid performance marketing? Bagi yang sudah malang melintang di dunia digital marketing, hal ini sudah tidak asing lagi. Namun, bagi kamu yang belum tahu, pembahasan kali ini akan menambah wawasan kamu tentang paid performance marketing.
Dunia marketing memang mengalami peningkatan seiringnya perkembangan dunia digital dan teknologi.
Dulu, sebelum tahun 90-an, kita hanya mengenal pemasaran secara konvensional seperti membagikan brosur, memasang iklan pada koran dan majalah, hingga menggunakan sales door to door.
Seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih, terciptalah sebuah metode pemasaran yang bernama digital marketing. Saat ini, dalam digital marketing terdapat sebuah metode marketing yang sangat populer, yaitu paid performance marketing.
Apa Itu Paid Performance Marketing
Paid performance marketing merupakan gabungan dari dua strategi marketing dan sangat populer belakangan ini.
Teknik marketing ini adalah teknik pemasaran berdasarkan performance atau action yang terjadi dalam penerapan iklan berbasis digital online.
Ketika menerapkan paid performance marketing, jika kamu adalah seorang pengiklan, maka kamu baru melakukan pembayaran setelah tercapainya tujuan iklan tersebut dengan action atau performance yang ditampilkan oleh marketer.
Dengan menggunakan teknik marketing seperti ini, aktivitas periklanan akan lebih efektif karena harus memberikan dampak dulu terhadap pengiklan, kemudian baru dibayar setelah adanya performance.
Si pemberi jasa marketing akan fokus untuk memberikan performance terbaik agar memberikan hasil terbaik juga untuk pengiklan.
Manfaat Paid Performance Marketing
Kenapa teknik marketing berdasarkan performance menjadi perbincangan hangat belakangan ini dan banyak yang menerapkannya untuk pemasaran bisnis? Hal ini tentu menjadi sebuah pertanyaan yang cukup membuat penasaran.
Dalam melakukan performance marketing, perencanaan, dan strategi yang tepat juga dibutuhkan agar bisa memberikan hasil yang baik untuk pengiklan dan pemberi jasa iklan. Berikut beberapa manfaat yang bisa dihasilkan dari paid performance marketing
Membantu membuat target pasar dan segmentasi menjadi lebih jelas
Menghemat biaya dibandingkan dengan melakukan teknik marketing konvensional
Hasil yang didapat lebih nyata dan cepat
Aktivitas periklanan bisa dilacak dan terukur
Strategi Paid Performance Marketing
Setiap bisnis memiliki tujuan dan prioritasnya sendiri. Ada bisnis yang memiliki investor, namun ada pula bisnis yang running mengandalkan revenue mereka. Masing-masing mereka memiliki target yang harus dicapai. Performance marketing harus memastikan target tersebut tercapai.
Ada beberapa strategi umum dalam paid performance marketing untuk melakukan kampanyenya.
1. Cost per click
Cost per click merupakan sebuah strategi performance marketing yang menagihkan biaya iklan yang ditampilkan berdasarkan jumlah klik yang dilakukan oleh pengunjung website.
Beberapa tipe iklan yang menggunakan cost per click ini seperti; image ads, video ads, tests ads, facebook ads, instagram ads, hingga linkedin ads.
Iklan yang menggunakan cost per click ini memiliki cara kerja dimana setiap iklan yang terlihat akan dibayar ketika mendapatkan klik dari audiens.
Ini menguntungkan para pebisnis karena iklan yang ditampilkan akan tepat sasaran dan tidak membuang-buang biaya untuk hal yang tidak berfaedah bagi mereka.
2. Cost per impression
Cost per impression merupakan salah satu cara untuk melihat hasil dari iklan yang sudah dilakukan. Impression diartikan sebagai jumlah dari berapa kali sebuah iklan sudah dilihat oleh audiens.
Pembayaran iklan pada cost per impression ini dihitung dari akumulasi sebuah tayangan iklan dilihat.
Misalnya, setiap per 1.000 impression maka akan dibayar sebesar Rp1 juta. Iklan dengan strategi cost per impression ini tidak perlu diklik oleh audiens, cukup dilihat saja maka sudah dihitung sebagai impression.
3. Pay per lead
Strategi paid performance marketing yang satu ini mengharuskan kamu sebagai pengiklan untuk membayar iklan jika ada audiens yang tertarik dan mendaftarkan diri atas penawaran yang ditampilkan pada iklan kamu.
Kamu sebagai pengiklan tidak akan membayar iklan yang dilihat atau diklik oleh audiens, namun kamu hanya akan membayar untuk audiens yang memang sudah pasti tertarik dengan tawaran kamu.
Dengan menggunakan pay per lead ini, hasil dari iklan yang kamu tayangkan akan lebih nyata dan terjamin.
4. Cost per acquisition
Cost per acquisition jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia berarti biaya per akuisisi. Pada metode ini, sebagai pengiklan, kamu akan diberitahu berapa rata-rata biaya yang dibutuhkan untuk satu konsumen sampai di tahap membeli produk atau menggunakan jasa bisnis kamu.
Jenis-jenis paid performance marketing
Ketika kamu memilih untuk menerapkan performance marketing untuk sebuah bisnis yang ingin kamu iklankan, ada beberapa pilihan performance marketing yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan dan target yang kamu harapkan.
Paid search marketing
Jenis paid performance marketing yang satu ini cukup populer dalam digital marketing. Bisa jadi kamu pernah menerapkannya, namun tidak tahu nama marketing ini.
Paid search marketing merupakan jenis pemasaran yang menggunakan mesin pencarian untuk menargetkan audiens yang mencari kata kunci khusus.
Orang-orang yang sudah terbiasa berselancar dalam mesin pencarian akan menjadi target audiens pada model marketing ini.
Kata kunci yang digunakan audiens pada mesin pencarian, akan mengarahkan mereka kepada situs atau aplikasi dari pengiklan. Sehingga, aksi ini bisa mempengaruhi audiens untuk tertarik dengan produk yang diiklankan.
Display marketing
Display marketing juga dikenal sebagai display advertising. Jenis marketing ini menggunakan visualisasi teks dan gambar yang terhubung dengan situs pengiklan.
Hal ini bertujuan agar para pelanggan yang berselancar di internet dapat mengetahui produk dari pengiklan, sehingga tertarik untuk membelinya.
Display marketing yang sering digunakan dan sangat sering kita temui ketika berselancar di internet adalah banner ads. Biasanya digunakan untuk membangun brand awareness pengiklan.
Social media paid marketing
Model marketing yang paling populer saat ini adalah dengan menggunakan media sosial. Pengguna sosial media yang begitu besar membuat para pengiklan sangat suka menggunakan sarana ini.
Algoritma dari media sosial akan menganalisa pengguna berdasarkan minat dan apa yang disukai mereka. Hal ini membuat iklan yang ditampilkan di laman media sosial mereka merupakan produk yang memang berpotensi disukai oleh mereka.
Influencer paid marketing
Jenis paid marketing ini menggunakan jasa influencer untuk meningkatkan branding suatu produk bisnis.
Influencer didefinisikan sebagai sosok yang memiliki pengaruh di masyarakat. Saat ini, influencer banyak lahir dari media sosial seperti Youtube, Tiktok, Instagram, dan blog.
Mereka yang dianggap influencer memiliki pengikut yang banyak di laman media sosialnya, sehingga bisa memberikan pengaruh pada setiap konten yang mereka buat.
Dengan ketenaran yang mereka miliki, para influencer biasanya membuka jasa endorsement, yaitu menawarkan jasa promosi untuk produk dan brand bisnis.
Para pengiklan bisa memanfaatkan jasa mereka dengan membayar sejumlah tarif promosi yang sudah ditetapkan oleh para influencers.
Endorse produk yang dilakukan oleh influencers bisa menjadi sangat sukses jika kamu bisa memilih influencer yang tepat untuk mempresentasikan produk kamu.
Carilah influencer yang memiliki citra bagus dan pengikut yang loyal. Hal ini akan berpengaruh untuk brand awareness produk yang menjadi bagus seiring dengan citra yang dimiliki influencer tersebut.
Demikian pembahasan mengenai paid performance marketing yang sangat populer dalam digital marketing saat ini.
Semoga menambah wawasan pembaca dalam memahami dunia digital marketing. Jika kamu ingin bisa berkarier di dunia digital marketing, kamu bisa loh mengikuti kelas online yang disediakan oleh Career Companion by Prasmul-eli.
Pembelajaran yang diberikan tentu saja modern dan fleksibel karena bisa dikerjakan di mana saja.