Bermula dengan beragam kebutuhan dan penggunaan teknologi dalam berbagai sektor, teknologi face recognition muncul dengan menawarkan banyak kemudahan untuk proses verifikasi sistem keamanan data berbasis privasi.
Sesuai dengan namanya, face recognition merupakan salah satu teknologi yang dikembangkan dalam bentuk pengenalan wajah yang bisa diandalkan dalam berbagai sistem keamanan yang sebelumnya menggunakan kartu identitas, password, dan PIN.
Face recognition hadir menawarkan tingkat keamanan dan keakuratan yang lebih tinggi daripada generasi sebelumnya. Face recognition dianggap lebih aman karena mengandalkan sistem keamanan biometrik pengenalan wajah sehingga sedikit kemungkinan bisa disalahgunakan oleh orang lain yang kurang bertanggung jawab.
Penjelasan berikut ini akan mengupas tuntas teknologi face recognition dari mulai pengertiannya, fungsi, serta kegunaan, hingga bagaimana cara kerjanya sehingga bisa membantu sistem keamanan data pribadi seseorang. Simak lengkapnya dalam uraian berikut ini!
Apa Itu Face Recognition?
Face recognition merupakan salah satu teknologi turunan dari sistem keamanan biometrik yang berbasis analisis dan identifikasi, sistem ini akan bekerja melalui pengenalan karakteristik fisik manusia seperti struktur atau garis wajah, iris mata dan retina, sidik jari, dan juga telapak tangan.
Pada umumnya keamanan biometrik tidak hanya sebatas face recognition saja, namun ada juga yang bekerja melalui pengenalan fisiologis manusia seperti tanda tangan, goresan tulisan, suara, dan langkah kaki.
Tetapi saat ini, sistem keamanan dengan menggunakan face recognition lebih banyak diminati dalam berbagai keperluan sehari-hari.
Teknologi ini termasuk salah satu sistem keamanan terbaik saat ini karena terbilang sangat sulit dipalsukan sekaligus menghasilkan output yang lebih akurat jika dibandingkan jenis sistem keamanan terdahulu seperti penggunaan PIN, kata sandi, atau kartu identitas.
Pengaplikasian sistem face recognition yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari manusia adalah fungsi identifikasi wajah pada ponsel genggam, ada pilihan penggunaan keamanan akses handphone dengan penggunaan identifikasi wajah atau face recognition.
Fungsi dan Kegunaan Face Recognition
Selain bertindak sebagai sistem keamanan tingkat tinggi, ternyata face recognition juga bisa difungsikan untuk berbagai kegunaan seperti berikut ini.
1. Mengurangi tingkat kejahatan
Dengan berkembangnya sarana teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk pencarian barang bukti rekaman seperti penggunaan CCTV, banyak tempat-tempat dengan tingkat keamanan yang tinggi seperti gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, serta sarana pendidikan yang memasang alat ini.
Face recognition bisa dipakai saat adanya tindak kejahatan yang terekam dalam kamera pengawas.
Pihak kepolisian bisa mengandalkan pencarian orang dengan identifikasi bentuk wajah melalui sistem face recognition. Hal ini bisa diartikan bahwa teknologi ini bisa turut membantu mengurangi kejahatan.
2. Membuka gadget
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa teknologi face recognition yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari adalah penggunaan fungsi ini saat membuka keamanan ponsel genggam.
Seseorang bisa mengandalkan teknologi ini agar data atau privasi yang ada dalam ponsel genggam tidak bisa diakses oleh sembarang orang tanpa sepengetahuan pemiliknya.
3. Aktivitas Perbankan
Dalam proses verifikasi data pribadi yang sudah terekam dalam pangkalan data kenegaraan, pihak perbankan juga menggunakan teknologi face recognition untuk mencocokan data nasabah.
Pada saat proses pembukaan tabungan atau mengajukan pergantian item-item yang hilang seperti buku tabungan atau ATM, nasabah seringkali diminta untuk melakukan identifikasi wajah melalui sebuah kamera kecil yang terhubung dengan perangkat face recognition.
4. Penggunaan di Bandara
Negara-negara maju sudah menerapkan sistem teknologi pengenalan wajah untuk para pemegang paspor biometrik di banyak bandara internasional.
Teknologi ini digunakan untuk memangkas waktu menunggu antrian manual yang cukup lama dan merepotkan.
Penerapan teknologi face recognition ini sangat membantu pihak bandara untuk mengurangi antrian dan memproses verifikasi data para turis yang datang dari satu daerah ke daerah lainnya.
5. Membantu para penegak hukum
Selain membantu mengurangi tingkat tindak kejahatan, teknologi face recognition juga bisa membantu para penegak hukum untuk memverifikasi pelaku tindak kejahatan dengan membandingkannya dengan database wajah penduduk.
Proses pengenalan wajah pelaku yang buron bisa dilakukan dengan bantuan dari teknologi face recognition.
6. Absensi Perkantoran
Belakangan ini sudah banyak perkantoran atau instansi pemerintahan yang menggunakan teknologi mesin absensi berbasis face recognition.
Metode absensi yang menggunakan pengenalan wajah bisa mempermudah para karyawan atau pegawai untuk melakukan absensi melalui scan wajah.
Penggunakan teknologi ini tidak hanya memudahkan para pegawai karena bisa melakukan absensi secara singkat dan menghemat waktu, tetapi juga sekaligus meningkatkan akurasi data kehadiran dan kepulangan pegawai sebagai landasan penilaian kinerja.
Pekerja yang datang tepat waktu dan pulang pada jam yang sudah ditentukan akan mendapatkan rekaman kehadiran yang real time mulai dari jam, menit, hingga detiknya.
Cara Kerja Face Recognition
Setelah memahami pengertian tentang face recognition dan penggunaannya dalam berbagai sektor pekerjaan manusia.
Untuk mengenal lebih jauh lagi tentang teknologi berbasis pengenalan wajah, berikut ini akan dijelaskan bagaimana cara kerja face recognition sehingga bisa memiliki berbagai macam fungsi untuk kemudahan sistem informasi.
1. Mendeteksi wajah
Pertama, cara kerja face recognition adalah dengan mengandalkan fungsi kamera untuk mendeteksi wajah manusia.
Sistem deteksi ini bisa digunakan secara individu atau kelompok, namun pada umumnya untuk proses verifikasi data-data pribadi proses deteksi wajah ini fokus pada perorangan.
2. Analisis wajah
Kedua, sistem akan bekerja membandingkan data gambar yang terekam dengan basis data yang tersedia, proses ini dilakukan dengan cara perekaman analisis wajah dengan menggunakan alat bantu sebuah kamera dan data pembanding.
Aspek penentu kecocokan wajah yang biasanya dianalisis berupa karakteristik wajah seperti kedalaman mata, jarak antara dahi dan dagu, jarak antara kedua mata, bentuk rahang, kontur bibir, dan dagu.
3. Mengolah karakteristik wajah menjadi sebuah data
Terakhir face recognition juga akan bertugas mengolah jenis atau karakteristik wajah menjadi sebuah output data. Data ini yang kemudian menjadi rujukan untuk data keamanan atau data privasi yang dimiliki oleh setiap orang.
Pada akhirnya, seiring dengan berkembangnya teknologi dan sistem informasi, face recognition merupakan salah satu produk yang bisa dimanfaatkan oleh banyak orang di berbagai sektor kepentingan.
Untuk mempelajari beragam teknologi lainnya, kamu bisa bergabung dengan Career Companion by Prasmul-eli.
Di platform edukasi ini, kamu akan mempelajari banyak hal yang berkaitan dengan jenjang karier kamu ke depannya. Tentunya pembelajarannya pun fleksibel dan bisa dilakukan di mana saja.