HTML (Hypertext Markup Language) merupakan bahasa pemrograman yang biasa digunakan merancang penampilan website dan lainnya secara terperinci. Kebanyakan para web developer harus bisa menjelaskan tentang HTML dengan baik.
HTML ini terbentuk dari susunan kode ataupun simbol tertentu yang kemudian dimasukkan dalam dokumen ataupun file. Kode ini nantinya akan memberikan efek tertentu sehingga menghasilkan tampilan yang berbeda-beda di layar monitor masing-masing.
Jelaskan Tentang HTML dari Sisi Sejarahnya
Sejarah HTML dimulai pada tahun 1991 dahulu di mana peneliti bernama Berners-Lee menciptakan hal ini sebagai solusi agar para peneliti bisa mengakses dokumen yang dibutuhkan dengan mudah. Kemudian, pada tahun 1992 HTML ini dapat digunakan secara umum.
Keberadaan HTML ini ternyata berkaitan dengan pengembangan WWW (World Wide Web). Mengapa? Karena keduanya bersinergi dengan baik sehingga penyebaran informasi dari internet menjadi mudah dilakukan dan diakses oleh user manapun.
Bisa dikatakan, penggunaan HTML sebagai bahasa markup sangat tinggi karena digunakan lebih dari 92,3% user website di seluruh dunia. Sejarah HTML ini mengalami perkembangan yang pesat dan mengalami perkembangan versi, yaitu:
HTML 1 (1991): kegunaannya untuk memudahkan akses dokumen
HTML 2 (1995): data serta form yang ada bisa dibuat dan diedit real-time
HTML 3 (1997): fitur penambahan figure mulai ditambahkan sehingga tampilan image bisa dilakukan.
HTML 4.0 (1998-1999): terdapat perintah dasar pada HTML seperti, image, tabel, text, form ataupun link.
HTML 4.1 (1999-2000): dipublikasikan secara internasional dan bisa digunakan pada browser apapun.
HTML 5 (2014): adanya prosedur tampilan dengan penggabungan antara CSS, Javascript, dan HTML. Versi ini merupakan yang terbaru dan terbaik dari versi sebelumnya.
Versi terakhir merupakan yang terbaik dan terpopuler saat ini. Diperkirakan sekitar 87,4% lebih user website memakai HTML versi 5.
Memahami Cara Kerja HTML
Setelah mengenal sejarahnya, sekarang kamu harus memahami bagaimana cara kerja HTML tersebut. Secara umum, file HTML biasanya memiliki ekstensi .htm ataupun .html. Pada umumnya ekstensi bisa kamu temukan di berbagai browser terkini.
Secara umum, setiap website memiliki jumlah halaman HTML yang berbeda-beda. Setiap halaman juga memiliki rangkaian tags atau elemen yang menyusun halaman situs tersebut.
Jadinya akan muncul tingkat hirarki yang menyusun bagian halaman seperti heading, paragraf, block isi konten dan lain-lain.
Keberadaan HTML ini harus berjalan beriringan dengan website yang akan aktif dengan hosting website.
Lalu, kamu bisa meng-upload filenya ke website tersebut. Kemudian, browser akan membaca file HTML sebagai halaman situs. Pada akhirnya orang-orang bisa mengakses situs ini dan membaca berbagai informasi yang tersedia.
3 Fungsi Dasar HTML
Hal lain yang harus kamu ketahui adalah fungsi HTML. Setidaknya terdapat 3 fungsi dasar dari HTML ini, seperti:
Membuat Halaman Website. HTML ini menjadi bagian utama untuk membuat halaman situs. Jadi, berbagai informasi yang ada dapat muncul melalui browser di internet.
Pondasi Situs. HTML bisa menjadi pondasi utama situs karena beberapa HTML akan memiliki tampilan yang berbeda dan lebih menarik. Kamu bisa memakai bahasa markup lainnya untuk melengkapi hal ini.
Menandai Teks Serta Bagian dari Website. Melalui HTML akan memudahkan kamu dalam menandakan teks pada halaman situs. Contohnya saja menebalkan teks dengan ataupun memiringkan teks dengan .
Tag HTML
Salah satu bagian terpenting dari HTML adalah tag-nya. Tag ini memiliki 2 tipe utama yang saling mendukung satu sama lain.
Oleh karena itu, tag tersebut harus kamu pahami dengan baik agar memudahkan penyusunan HTML. Adapun tipe tag HTML ini antara lain:
1. Tag Inline
Tag tipe ini hanya menggunakan space sesuai dengan kebutuhan serta tidak membuat line baru di halaman website. Elemen ini pada umumnya akan memformat isi elemen serta konten dari block-level. Pada umumnya contoh dari tag inline adalah link serta emphasized strings.
Hyperlink merupakan bagian elemen inline yang wajib menghadirkan adanya tag serta atribut href untuk menentukan tujuan link, contohnya
https://contoh.com/”>Click me1
Sedangkan image adalah elemen inline lainnya yang memungkinkan kamu menambahkan gambar dengan tanpa memberikan tag penutup. Namun, kamu disarankan memakai atribut src untuk path gambar, semisalnya:
2. Tag Block-level
Block-level biasanya memiliki 3 tag yang wajib dimiliki oleh semua dokumen HTML yaitu :
Tag dengan elemen tingkat tertinggi adalah karena wajib disertakan pada semua halaman HTML.
Sedangkan tag menyimpan setiap informasi meta contohnya saja judul maupun charset halaman.
Lalu, tag akan melampirkan seluruh konten yang muncul pada sebuah halaman.
Selain 3 tag utama di atas kamu juga harus mengetahui tag block-level lain yang sifatnya cukup penting. Karena dengan tag ini kamu bisa membuat halaman yang lebih rapi dan nyaman dibaca. Adapun tag tersebut seperti:
Heading. Heading tersebut terdiri dari 6 level dan penggunaannya bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan. H1 merupakan yang tertinggi sedangkan H6 yang terendah. Untuk membuka dan menutup paragraf memakai tag
lalu blockquote memakai tag
.Division. Tag ini digunakan untuk bagian konten yang lebih besar dan umumnya terdiri dari gambar, blockquote, paragraf dan elemen kecil lainnya. Kamu bisa menggunakan mark up dengan menggunakan tag <div></div>.
Selain 2 tag di atas, kamu bisa memakai tag <ol></ol> pada list yang berurutan dan <ul></ul> pada list yang tidak urut. Setiap bagian list item harus ditutup dan dibuka dengan tag <li></li>.
Kelebihan dan Kekurangan dari HTML
Setelah kamu mengetahui berbagai struktur HTML, tag, dan lainnya dengan baik. Kamu juga harus mengetahui apa saja kelebihan serta kekurangan dari bahasa markup ini. Karena dengan demikian, kamu bisa memanfaatkan HTML tersebut dengan baik.
Kelebihan dari HTML
Penggunaanya cukup luas serta komunitasnya sangat besar
HTML biasa digunakan secara natural di setiap browser
Source HTML terbuka secara umum dan gratis
Konsisten dan tampilannya rapi
HTML merupakan bahasa markup yang resmi digunakan sebagai standar web dan dikelola oleh W3C
Proses integrasi sangat mudah dilakukan dengan bahasa backend, Node.js ataupun PHP.
Kekurangan dari HTML
HTML biasa digunakan pada web yang sifatnya status. Sedangkan, pada situs yang dinamis sebaiknya memakai JavaScript seperti PHP.
Tidak dapat dipakai untuk menjalankan logic. Jadi, semua halaman situs harus terpisah walaupun menggunakan sumber yang sama, contohnya saja header maupun footer.
Sebagian browser tidak bisa memakai HTML
Pergerakan browser tidak bisa diprediksi. Contohnya saja, update browser terbaru bisa mengubah beberapa fungsi tertentu, sehingga tidak bisa render tag terbaru.
Setelah membaca informasi di atas sekarang kamu bisa menjawab pertanyaan jelaskan tentang HTML dengan baik.
Informasi ini sangat bermanfaat terutama bagi para pemilik website ataupun web developer. Jadi, kamu dapat menggunakan HTML lebih baik daripada sebelumnya.
Namun, jika kamu ingin mendalami ilmu terkait HTML lebih dalam, kamu bisa kok mengikuti kelas online yang tersedia di Career Companion by Prasmul-eli.
Di Career Companion by Prasmul-eli selain fleksibel, metode pembelajarannya juga cukup variatif sehingga tidak akan membuat kamu bosan. Tentunya kelas akan diisi oleh pengajar yang berpengalaman dan juga ahli. Yuk, join sekarang juga!