Landing Page Vs Home Page, Apa Perbedaannya?

Jika dibandingkan, antara landing page vs home page, mana ya yang kira-kira efektif untuk perkembangan bisnis? 

Mungkin pertanyaan di atas sering muncul dalam benakmu. Apalagi jika kamu masih baru dalam dunia bisnis. 

Antara landing page vs home page merupakan dua hal yang saling berkaitan satu sama lain. Oleh sebab itu, keduanya harus ada untuk pemasaran bisnismu dan mendukung satu sama lain.

Hanya saja, kamu harus mengetahui perbedaan keduanya. Dengan begitu, kamu jadi bisa menentukan strategi yang tepat untuk landing page dan juga home page pada laman bisnismu. 

3 Perbedaan Landing Page vs Home Page

Lebih mudah membandingkan landing page dan home page apabila dilihat dari tiga perbedaan ini. Perbedaan landing page dan home page meliputi tujuan, isi konten, dan target audiens.

1. Tujuan

Landing page dan home page memiliki tujuan yang berbeda secara penggunaannya.

landing page merupakan halaman khusus yang dibuat perusahaan dan dirancang sebagai kebutuhan pemasaran via digital.

Landing page inilah yang menjadi alat bagi customer relationship management sebuah perusahaan untuk memiliki data pengunjung dengan berbagai karakteristik melalui berbagai penawaran.

Contoh landing page adalah sebuah halaman khusus yang mengajak audience untuk melakukan pembelian atau transaksi produk. Misalnya audience bisa melakukan pembelian produk di halaman tersebut.

Sedangkan home page, dibuat sebagai media informasi dan branding. Maka, wajib bagi home page memiliki banyak navigasi yang bersifat umum seperti profil perusahaan.

Pengunjung yang menyambangi website dan memilih berbagai navigasi pada home page, biasanya tidak hanya mencari tahu informasi perusahaan. Pengunjung juga mencari informasi produk dan diskon yang sedang dipromosikan, karena home page memuat begitu banyak informasi yang dibutuhkan pengunjung.

Contoh homepage pada laman website yakni tampilan awal ketika seseorang membuka website yang berisikan informasi lengkap terkait perusahaan dan produknya. 

2. Isi Konten

Pernah melihat home page dengan poster banner yang meminta kita untuk melakukan klik?

Jika klik telah dilakukan, maka kamu sudah masuk pada sebuah landing page. Biasanya, halaman landing page akan memberikan informasi atau penawaran dengan pengemasan yang lebih ringkas dan menarik.

Misalnya contoh landing page crowdfunding, perusahaan akan menyematkan button click ‘Donate Now’ atau ‘Donasi Sekarang’. Apabila pengunjung melakukan donasi, maka tujuan dari pembuatan konten tersebut dikatakan berhasil.

Berbeda dengan home page, pada induk halaman website ini memuat banyak informasi dengan bermacam-macam navigasi. Hal ini dilakukan sebagai upaya branding untuk para pengunjung atau mitra.

Home page biasanya memuat profil, sejarah, kontak, berita, hingga karier.

3. Target Audiens

Landing page memiliki strategi khusus dalam pengemasan konten, sebab landing page memiliki target audiens yang spesifik.

Misalnya sebuah perusahaan membuat penawaran diskon untuk beragam produk bayi. Maka, konten yang dibuat mulai dari desain dan copywriting disesuaikan dengan karakteristik target audiensnya yaitu para Ibu.

Sedangkan, home page tidak memiliki target audiens yang spesifik, melainkan target audiens secara umum.

Mereka yang mengunjungi home page, biasanya audiens yang menginginkan sebuah informasi produk, atau audiens pendatang baru yang ingin mengetahui informasi perusahaan secara umum.

4. Desain Landing Page dan home page 

Agar sebuah pesan sampai dengan baik kepada konsumen, satu hal yang perlu diperhatikan yaitu mudah dipahami.

Maka dari itu, landing page dengan satu pesan yang disampaikan memiliki desain yang lebih ringkas dengan teknik penulisan copywriting yang menarik. 

Tak hanya itu, landing page juga biasanya memiliki tombol call to action yang lebih spesifik dan visualnya dibuat sangat jelas pada sebuah konten. Sebab, landing page mengemban tugas untuk mencapai target pemasaran via digital.

Home page bisa dikatakan sebagai kesan pertama bagi para pengunjung saat website sebuah perusahaan. Maka, desain home page lebih kompleks, karena terdiri dari beberapa navigasi. 

Jenis Landing Page

Banyak perusahaan menggunakan landing page untuk melakukan berbagai pemasaran via digital.

Landing page dirasa efektif karena lebih ringkas dan fokus memberikan sebuah pesan, seperti informasi diskon. Selain itu, landing page lebih hemat anggaran dan fleksibel untuk diubah desainnya.

Dari setiap aksinya, landing page dibagi menjadi dua jenis sebagai berikut.

1. Lead Generation Landing Page

Pada sebuah acara webinar maupun iklan agen properti perumahan, umumnya menggunakan Lead Generation Landing Page sebagai upaya mengoptimasi tujuan bisnis.

Pada agen properti perumahan, mereka akan membuat button click dengan persuasi ‘Info Lebih Lanjut’. Mereka menggunakan strategi untuk tidak menampilkan harga detail, skema pembayaran, bahkan lokasi yang tepat.

Selanjutnya kita akan diminta untuk mengisi nama lengkap beserta email dan nomor telepon yang terkoneksi dengan whatsapp agar pihak marketing dapat mengirimkan informasi detail perumahan secara pribadi.

Pada hari setelahnya atau hari-hari berikutnya, pihak marketing akan membangun kedekatan dan memberikan berbagai informasi terkait properti tersebut secara lengkap kepada calon konsumennya.

Fungsi dari Lead Generation Landing Page ini adalah mengumpulkan data seperti nama, email, dan nomor ponsel untuk mendata serta mengirimkan berbagai informasi dari perusahaan tersebut.

2. Click-Through Landing Page

Jenis Click-Through Landing Page paling sering digunakan crowdfunding dan e-commerce dengan model marketing business to customer (B2C).

Button click akan ditempatkan pada landing page dengan desain yang sederhana dan mudah dipahami.

Jika sering terpapar landing page, maka kata ajakan pada button click sudah sangat bersahabat denganmu tentunya. Button click yang umum digunakan antara lain bertuliskan ‘Donasi Sekarang’, ‘Pilih Sekarang’, ‘Beli Sekarang’, ‘Shop Now’.

Sekarang, sudah tahu perbedaan landing page vs home page, kan?

Jika membandingkan landing page vs home page, tentu tidak bisa dicari mana yang lebih baik di antara keduanya. Sebab, landing page dan home page memiliki peran tersendiri dalam meningkatkan branding perusahaan.

Home page memiliki tugas sebagai wajah dari sebuah perusahaan, karena pengunjung pertama kali akan melihat home page apabila membuka website.

Dari home page inilah informasi yang ingin diketahui pengunjung tersaji dengan berbagai navigasi sesuai kebutuhan. Seperti info perusahaan, daftar produk, promo terbaru, hingga lowongan pekerjaan.

Sedangkan, tugas landing page untuk mengoptimalkan tujuan bisnis perusahaan, lebih dari sebuah informasi. Walau informasi yang diberikan hanya fokus pada satu pesan, landing page tampil lebih ringkas, menarik, dan memiliki call to action yang spesifik.

Banyak perusahaan memiliki website dengan tampilan home page yang menarik, namun tidak semua perusahaan yang memanfaatkan landing page untuk mendongkrak target pemasaran mereka.

Jika sudah memiliki website dengan tampilan home page ciamik, jangan lupa manfaatkan landing page sebagai sarana menggaet pengunjung website agar mendapatkan data pengunjung dengan karakteristik khusus, ya. 

Jika kamu masih merasa bingung dalam membuat landing page dan juga home page, kamu bisa kok belajar secara online di Career Companion by Prasmul-eli. Di sini ada banyak kelas-kelas online yang bagus untuk mengembangkan bisnismu.


Jangan Salah, Ini Beda landing page dengan website