Memang, undangan interview adalah panggilan yang sangat ditunggu-tunggu oleh job seeker. Namun, saat ada tawaran panggilan wawancara tetapi kamu sudah mendapatkan pekerjaan, bagaimana cara menolak undangan interview tersebut?
Jangan sampai kamu malah mendiamkannya saja. Hal ini bisa membuat bingung pihak recruiter dan menganggap kamu tidak profesional.
Dampaknya, nama kamu mungkin akan diblacklist di perusahaan tersebut dan membuat kredibilitas kamu jadi menurun.
Yuk, simak cara menolak undangan interview yang sopan berikut ini.
Cara Menolak Undangan Interview
Berikut berbagai cara menolak undangan interview yang bisa kamu terapkan nanti jika mengalami kejadian yang serupa ya.
1. Membalas Pesan dengan Segera
Jangan membuat recruiter menunggu terlalu lama, segeralah balas emailnya apabila kamu memang sudah benar-benar yakin untuk menolaknya.
Hal ini dikarenakan seorang recruiter pasti memiliki target tertentu untuk mendapatkan kandidat baru sebelum jadwalnya.
Oleh sebab itulah, jika kamu terus mengulur-ulur waktu, artinya kamu tidak menghargai recruiter tersebut.
Dengan kamu membuat keputusan secara cepat, maka membuatnya lebih mudah untuk menghadirkan rencana selanjutnya supaya posisi tersebut bisa terisi segera.
2. Mengucapkan Kata Maaf dan Terimakasih
Satu lagi, hal yang tak kalah penting untuk disampaikan pada recruiter adalah ucapan kata maaf dan terimakasih.
Nah, apapun alasannya tetaplah mengutarakan permintaan maaf dalam penulisan email saat kamu menolak sebuah pekerjaan. Dengan demikian, maka recruiter akan menilaimu sebagai sosok yang rendah hati.
Jangan gengsi, mengatakan kata maaf bukanlah membuatmu terlihat rendah darinya, melainkan menunjukkan kredibilitas sebagai job seeker yang santun.
Selain kata maaf, jangan lupa juga untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada recruiter. Hal ini merupakan wujud apresiasi kamu sebagai job seeker yang sudah terpilih dan dipercayai untuk mengambil posisi tersebut.
Bagaimana pun juga proses rekrutmen tidaklah semudah yang dibayangkan. Ia bukan hanya akan membaca satu CV saja, tetapi ratusan CV.
Tentu saja, aktivitas ini memakan lebih banyak waktu dan tenaga. Maka dari itu, tunjukkanlah attitude baikmu dengan cara ini.
3. Memaparkan Alasan Penolakan Secara Singkat
Pastinya recruiter bertanya-tanya apa alasanmu menolak tawaran interview tersebut? Nah, supaya ia tidak bingung cantumkanlah segera alasan tersebut saat kamu mengirimkan balasan email konfirmasi penolakan.
Akan tetapi, jangan asal memberikan alasan, ya. Pastikan juga valid dan bisa diterima oleh pihak perusahaan tersebut.
Tak lupa, kalimat yang dirangkai pun harus singkat, padat, jelas, dan mudah dimengerti. Jangan membuat kalimat yang bertele-tele di balasan email tersebut.
Jika memang alasanmu karena sudah diterima di perusahaan lain, jangan pula membandingkan kedua perusahaan tersebut. Cukup cantumkan alasan singkat saja.
4. Menulis Email dengan Kalimat yang Sopan
Menulis email dengan kalimat yang sopan dan baik adalah suatu keharusan yang mampu menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang punya sopan santun, meskipun hanya secara tulisan.
Hal ini tentu memberikanmu peluang untuk memanggilmu kembali di lain hari dengan kesempatan posisi yang sangat menggiurkan.
Di akhir email, sampaikanlah bahwa kamu merasa senang bisa menjalin hubungan baik dengan perusahaan tersebut.
Dengan balasan seperti ini, maka recruiter tidak akan terlalu kecewa saat kamu menolak tawaran interviewnya.
5. Memberikan Referensi Kandidat Lain
Jika masih memungkinkan, tentu tak masalah jika kamu mereferensikan kandidat lainnya yang sekiranya cocok mengisi posisi tersebut.
Akan tetapi, pastikan dulu kamu sudah mendiskusikan terkait hal ini dengan kandidat yang direferensikan. Jadi, saat kandidat tersebut benar-benar diterima, ia tidak akan memberikan penolakan yang sama.
Jadi, untuk memberikan referensi kandidat ini. cukup cantumkan nama dan informasi kontaknya saja ke dalam email singkatmu.
Contoh Email Menolak Interview
Masih bingung seperti apakah balasan email penolakan interview tersebut? Simak selengkapnya di sini.
Contoh 1
Dear Ibu/ Bapak Recruiter,
Sebelumnya, saya mengucapkan terima kasih untuk penawaran yang sudah bapak/ ibu berikan. Saya sangatlah menghargainya. Namun, setelah banyak pertimbangan, saya belum bisa untuk mengambil tawaran yang bapak/ ibu berikan saat ini.
Saya merasa bahwa posisi staf administrasi yang ditawarkan kurang cocok dengan posisi staf akuntan yang akan saya lamar. Oleh karena itu, saya berharap semoga bapak/ ibu bisa mendapatkan kandidat lain untuk posisi terkait. Saya juga tidak menutup kemungkinan untuk menjalin kerjasama kembali di lain hari jika memang tersedia posisi yang sesuai dengan keahlian saya.
Dengan alasan tersebut, saya mohon maaf untuk keputusan yang saya ambil ini. Sekali lagi, terima kasih untuk tawaran yang Bapak/ Ibu berikan. Harapan saya, perusahaan bapak/ ibu sukses selalu dan semakin jaya/
Hormat saya,
Fadli
Contoh 2
Yth, HRD PT Santosa
Sebelumnya, saya mengucapkan terima kasih sekali atas waktu dan pertimbangan telah memberikan saya tawaran interview di perusahaan bapak/ ibu. Akan tetapi, dengan berat hari saya harus menyampaikan kalau saya sudah mendapatkan pekerjaan di perusahaan lain.
Untuk itu, saya memutuskan untuk mundur dari proses rekrutmen di perusahaan bapak/ibu yang sedang berjalan.
Saya minta maaf untuk keputusan yang tidak enak ini. Namun, saya sangat menikmati proses rekrutmen yang bapak/ibu adakan. Semoga bisa segera menemukan kandidat yang tepat. Terimakasih.
Salam,
Aulia
Jadi, begitulah cara menolak undangan interview. Apapun kondisinya, kamu harus utarakan tersebut pada recruiter. Bersikaplah dengan jujur dan sopan santun agar orang lain pun tetap menghargaimu.
Hal tersebut justru memberikan kesan kalau kamu merupakan calon karyawan yang serius serta punya rasa tanggung jawab yang tinggi untuk keputusan yang telah dipilih.
Memang, pada dasarnya memberikan penolakan saat ada tawaran interview adalah hal yang lumrah dilakukan para job seeker.
Terlebih yang baru saja terjun di dunia kerja. Namun, kamu harus tetap bersikap dengan santun dengan cara memberikan balasan email seperti di atas.
Sebagai nilai tambah untuk kariermu, tak ada salahnya untuk mengikuti kelas online. Kamu bisa memilih kelas online yang sesuai dengan bidangmu.
Contohnya, jika kamu tertarik dengan digital marketing, kamu bisa mendaftar di Career Companion by Prasmul-Eli.
Metode pembelajarannya menyenangkan dan modern. Kamu pun bisa belajar di mana saja dengan fleksibel. Yuk, daftar sekarang!