Cara Membuat Portofolio Online Agar Dilirik HRD

Sebagai seorang job seeker, penting untuk membuat portofolio yang menarik agar lamaranmu segera dilirik HRD. Dalam artikel ini akan dijabarkan beberapa cara membuat portofolio online yang menarik untuk melamar pekerjaan. 

Adanya portofolio akan memudahkan HRD dalam melihat potensi yang ada dalam dirimu, seperti keahlian untuk posisi yang akan dilamar. 

Memang dalam CV sudah tercantum berbagai informasi diri dan pengalaman kerja. Tetapi, jika kamu melampirkan portofolio akan menjadi nilai plus. Sebab, di dalam portofolio biasanya menjabarkan proyek-proyek besar yang sudah kamu lakukan dan terlihat hasilnya. 

Agar segera dilirik HRD, berikut ini cara membuat portofolio online yang menarik dan bagus.

Apa Itu Portofolio?

Sebelum membahas bagaimana cara membuat portofolio online, ada baiknya kamu memahami apa itu portofolio terlebih dahulu. 

Portofolio adalah sebuah catatan lengkap mengenai kinerja atau karya seseorang yang disusun dengan rapi. 

Di dalamnya memuat kompetensi dan pencapaiannya sebagai bentuk keunggulan atau kelebihan yang dapat dijadikan sebagai modal dalam mencari sebuah pekerjaan. 

Portofolio bersifat editable artinya dapat berubah seiring dengan berjalannya waktu karena adanya pencapaian-pencapaian baru. 

Bagi job seeker, portofolio dapat digunakan untuk menunjukan hasil proyek atau karya yang sudah dibuat yang sekiranya cocok dengan posisi di perusahaan yang dilamar. 

Portofolio biasanya menjadi first impression untuk HRD. Portofolio yang dibuat secara profesional akan mengesankan untuk HRD meskipun belum membaca secara lengkap apa yang dituliskan di dalamnya.  

Cara Membuat Portofolio Secara Online

Membuat portofolio juga ada triknya dan tidak boleh sembarangan. Jika dilakukan asal-asalan, tentu saja HRD akan menilai kemampuan kamu biasa-biasa saja. 

Kamu perlu menampilkan dengan design yang menarik. Apalagi kini sudah tersedia banyak aplikasi design yang bisa kamu gunakan untuk membuat portofolio yang menarik. 

Sebelum membuat portofolio menarik, maka kamu perlu memastikan apa saja konten yang harus ada di dalam portofolio. Di antaranya adalah:

     1.  Data Diri

Hal utama yang harus dicantumkan dalam sebuah portofolio tentunya data diri, ya. Mulai dari nama lengkap, domisili, pekerjaan, skill yang dimiliki, dan pengalaman kerja.

Masukkan foto terbaru dengan gaya yang profesional, ya. Sebaiknya hindari menggunakan foto pas foto yang terlalu biasa. 

Dengan foto yang proper, maka HRD akan menganggap kamu memang seseorang yang profesional. 

    2. Pengalaman Kerja

Dalam portofolio, kamu dapat menjelaskan secara rinci jenis pekerjaan dan job desk yang pernah dikerjakan. 

Kamu juga dapat menjelaskan skill atau keahlian apa yang kamu gunakan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut dan dengan siapa kamu bekerja sama. 

Hal ini akan memperkuat posisi kamu apabila nama besar perusahaan atau perorangan muncul pada proyek yang telah dijalankan.

Apabila kamu sudah lama berkecimpung di dunia kerja dan memiliki banyak proyek, maka tidak perlu memasukkan semuanya ke dalam portofolio. 

Cukup dua sampai tiga proyek dengan spesifikasi proyek yang terbesar dan terbaru. Hal ini akan menjadi pertimbangan HRD bahwa kamu memang memiliki skill yang mereka butuhkan.  

Gunakan pula bahasa umum yang mudah dimengerti meskipun banyak istilah-istilah khusus pada proyek kamu. 

Tampilkan juga beberapa tools pekerjaan yang kamu kuasai. Hal ini tentunya bisa menjadi nilai plus. 

3. Menuliskan progres proyek dan hasilnya

Di bagian ini kamu dapat menjelaskan progres proyek yang sudah kamu lakukan, mulai dari persiapan hingga langkah-langkah yang dilakukan agar proyek kamu bisa mencapai goals yang diinginkan.

Di sini kamu bisa menjelaskan rahasia sukses yang kamu lakukan. HRD pun bisa menilai bahwa kamu memiliki kemampuan analisis yang baik dalam memecahkan masalah. 

Mempercantik Tampilan Portofolio

Kamu tidak harus membuat sendiri tampilan portofolio untuk menarik minat HRD. Selain sebagai tempat membuat portofolio, kamu juga bisa mempromosikan karya kamu yang dapat dilihat oleh orang-orang dari berbagai belahan dunia. 

Berikut ini adalah daftar website yang dapat digunakan untuk membuat portofolio secara online

  1.      Behance 

Behance adalah sebuah website yang dapat digunakan seorang desainer grafis untuk membuat dan menampilkan sebuah proyek. 

Posting karya portofolio kamu sebaik mungkin, karena bisa jadi satu di antara banyaknya viewer adalah HRD yang sedang mencari kandidat terbaik. 

Kelebihan Behance adalah dapat digunakan juga sebagai media sosial karena ada interaksi dengan fitur follow, comment, views, dan like di dalamnya. 

Jumlah pengguna yang besar ini membuat kamu memiliki beragam pilihan untuk saling melihat dan menemukan inspirasi dalam membuat portofolio yang menarik. 

  1.      Dribble

Dribble juga merupakan platform untuk membuat dan mengupload karya desain seperti portofolio. 

Platform ini sedikit memiliki perbedaan pada sistem uploadnya. kamu tidak bisa seketika dapat mengupload karya setelah bergabung.

Awalnya, status kamu adalah sebagai “prospect” yang hanya dapat membuat profil. Kamu butuh undangan dari user yang lain agar dapat mengubah status menjadi “player”. Dengan status tersebut kamu baru dapat mengupload portofolio.

  1.      Canva

Canva mungkin salah satu platform yang namanya sudah tidak asing lagi di telinga kamu. Kemudahan penggunaan membuat kamu dapat mengkreasikan bentuk portofolio. Pengerjaan dapat dilakukan dalam waktu yang relatif singkat dengan hasil yang memuaskan.

Setelah kamu membuka lembar kerja di Canva pilih opsi portofolio. Kamu dapat memilih satu template gratis dan mengeditnya dengan menambahkan dan mengurangi elemen-elemen secara gratis. 

Kamu juga dapat menambahkan foto yang dapat diambil dari file kamu maupun memilih dari jutaan foto yang tersedia.

Setelah portofolio dirasa sudah baik, kamu dapat mengunduh dan menyimpannya. Penyimpanan dapat dilakukan dalam berbagai format baik dengan resolusi tinggi maupun rendah sesuai dengan kebutuhan misalkan untuk dicetak, dikirim via email atau keperluan posting di media sosial.

Setelah kamu membuat portofolio dari salah satu website di atas, jangan lupa untuk memeriksa ulang. Utamanya, teliti kembali penulisan nama/istilah serta kesalahan pengetikan agar portofolio kamu menjadi sempurna.

Itu dia beberapa cara membuat portofolio online dan tools untuk membuatnya. Jika kamu bingung membuat portofolio online yang bagus seperti apa, kamu bisa kok mengikuti kelas online.

Career Companion by Prasmul-eli bisa menjadi pilihan sebagai tempat belajar kamu, loh! Yuk, daftar sekarang!


15 Contoh Ucapan Terima Kasih untuk Team Kerja yang Solid