Cara Membalas Email Nego Gaji Secara Profesional

Salah satu faktor penting ketika melamar pekerjaan adalah gaji. Jangan sampai kamu menerima gaji yang terlalu kecil, namun tanggung jawab besar. Oleh sebab itu, kamu wajib tahu bagaimana cara membalas email nego gaji yang benar dan juga profesional.

Tentu negosiasi gaji dari email tidak mudah dilakukan. Karena, pada umumnya kamu harus bertemu tatap muka langsung dengan pihak perusahaan untuk membicarakan hal tersebut. 

Akan tetapi, di zaman digital saat ini negosiasi gaji via email mungkin saja terjadi terutama bagi kamu yang bekerja dari jarak jauh.

Beberapa Hal yang Harus Dihindari Ketika Negosiasi Gaji

Cara membalas email kontrak kerja beserta gajinya memang penting. Namun, terdapat beberapa hal yang harus dihindari ketika melakukan negosiasi. 

Jika hal ini kamu lakukan bukannya negosiasi berjalan dengan baik, bahkan pihak perusahaan bisa menolak lamaran pekerjaan dari kamu.

Tentu hal ini merugikan karena kamu harus mengeluarkan banyak waktu lagi untuk mencari pekerjaan baru. Adapun beberapa hal yang harus dihindari, seperti:

1. Memberikan Keputusan Kepada Perusahaan

Ketika melakukan negosiasi gaji kamu sebaiknya jangan memakai kata terserah dan menyerahkan keputusan ke perusahaan, karena hal ini menunjukkan kamu tidak yakin dalam menentukan gaji untuk diri sendiri.

Tidak semua perusahaan memberikan penilaian yang baik kepada calon karyawan. Jadi, besar kemungkinan kamu tidak mendapatkan gaji yang diharapkan.

2. Undervalued atau Overvalued

Masalah terbesar bagi setiap pencari kerja adalah menentukan nilai diri sendiri. Jika kamu menilai diri lebih rendah daripada kemampuan yang ada maka gaji yang diperoleh tidak akan sesuai dengan skill dan beban kerja yang ada.

Namun, jika overvalued dan ternyata hasil pekerjaan tidak sesuai dengan harapan perusahaan. Maka, posisi kamu di perusahaan ini mudah terancam jadi besar kemungkinan kontrak yang dimiliki akan singkat.

3. Tidak Menjaga Tutur

Sopan santun dan tutur kata harus tetap terjaga terutama ketika negosiasi gaji, karena kamu berusaha meyakinkan perusahaan akan kemampuan diri sehingga perusahaan mau membayar mahal.

Namun, hal ini akan sulit dilakukan jika tutur kata baik itu lisan atau tertulis kurang sopan. Oleh karena itu, tutur dasar seperti maaf, terima kasih dan lainnya harus selalu digunakan. 

Hal ini mudah dilewati terutama ketika melakukan negosiasi melalui email. Karenanya, selalu periksa kembali email tersebut sebelum dikirim. 

6 Cara Membalas Email Nego Gaji dengan Baik

Contoh percakapan negosiasi gaji yang biasa kamu lakukan secara langsung ternyata juga bisa dilakukan melalui email. 

Tentunya terdapat banyak hal yang perlu diperhatikan sehingga isi email menjadi lebih efektif dan efisien. 

Setidaknya terdapat 6 hal yang bisa kamu lakukan agar membalas email nego gaji menjadi lebih baik, seperti:

1. Perhatikan Value yang Kamu Miliki

Memperhatikan value yang dimiliki tentu sangat penting. Penentuan value ini sebenarnya gampang-gampang susah, karena setiap orang memiliki perbedaan dalam menilai value tersebut.

Akan tetapi, terdapat beberapa hal yang menjadi acuan dasar dalam menentukan value tersebut, seperti:

  • Pengalaman kerja di posisi tertentu

  • Kualifikasi seperti lulusan dari kampus dan jurusan yang sesuai, kepemilikan sertifikat yang mendukung, rekomendasi pihak berpengaruh dan lainnya

  • Karya, achievement yang dimiliki dan lainnya

Melalui 3 poin tersebut kamu bisa menentukan bagaimana menentukan besaran gaji yang layak menurut kebutuhan masing-masing. 

Pastikan kamu menyertakan hal ini di email sehingga pihak perusahaan bisa mempertimbangkan hal tersebut.

2. Cari Tahu Rata-rata Gaji di Daerah Kamu Kerja

Setiap daerah di Indonesia memiliki besaran gaji yang berbeda-beda. Hal ini dikenal dengan UMR (upah minimum regional) yang mengatur bagaimana setiap pekerja di sebuah daerah minimalnya memperoleh gaji dengan besaran tertentu.

Jadi, jangan heran jika gaji di Yogyakarta akan jauh berbeda dengan yang bekerja di Jakarta, karena biaya hidup dan lainnya di Jakarta jauh lebih mahal. 

Oleh karena itu, kamu harus tahu berapa besar upah minimum di tempat kamu akan kerja nantinya agar bisa memperkirakan besaran gaji yang diinginkan namun tetap wajar di mata perusahaan.

3. Beritahu Pengeluaran yang Ada Kepada Perusahaan

Bagian terpenting dalam nego ulang gaji adalah pengeluaran masing-masing ketika akan masuk kerja di perusahaan tertentu. 

Semakin jauh perusahaan dari tempat tinggal maka kamu harus mengeluarkan ongkos dan waktu lebih lama.

Tentu masih ada pengeluaran lainnya yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, pastikan kamu menghitung pengeluaran tersebut dengan seksama dan sampaikan secara sopan dan lengkap kepada perusahaan.

Karena bagaimanapun juga kesejahteraan kamu itu penting dan harus diperhatikan oleh perusahaan. 

Bisa jadi perusahaan memberikan kompensasi lebih karena kualifikasi dan pengalaman kamu sangat dibutuhkan sehingga perusahaan rela mengeluarkan dana lebih.

4. Berdasarkan Kinerja dan Kualifikasi yang Dimiliki

Kualifikasi dan kinerja yang kamu miliki di perusahaan sebelumnya merupakan portofolio utama bagi setiap pekerja. Hal ini dapat dibuktikan dari surat kerja yang dimiliki dari kantor atau perusahaan sebelumnya.

Kualifikasi serta kinerja juga bisa dilihat dari berapa lamanya kamu bekerja. Pada umumnya semakin lama seseorang bekerja pada sebuah bidang tertentu maka akan semakin ahli ia bidang tersebut.

Pengalaman ini sangat penting karena menjadi aset tersendiri bagi perusahaan. Oleh karena itu, wajar saja bila gaji seorang pegawai yang berpengalaman akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan fresh graduate.

5. Nego Berdasarkan Rata-rata Gaji di Posisi Tersebut

Perhitungan negosiasi gaji berikutnya dapat dilihat dari berapa besar rata-rata gaji di posisi yang kamu lamar. Biasanya posisi yang menuntut pengalaman yang tinggi itu setingkat supervisor, manajer, direktur dan lainnya.

Walaupun demikian, beberapa posisi seperti HRD juga menuntut pengalaman. Tentu hal ini membuat kamu kesulitan menentukan besaran gajinya. Karena orang yang berpengalaman dengan yang tidak pasti memiliki gaji yang berbeda.

Jika kamu kebingungan, maka ambillah rata-rata gaji posisi tersebut di sebuah kota. Semisalnya untuk fresh graduate di Jakarta sekarang memiliki rata-rata gaji sebesar Rp 4,5 juta. 

Namun, untuk posisi engineer fresh graduate bisa mencapai Rp 5 jutaan karena risiko kerjanya yang relatif tinggi.

Hal yang sama mungkin berlaku untuk posisi lain. Karenanya, dengan mengetahui rata-rata gaji pada posisi tersebut akan membuat kamu memiliki angka dasar dalam negosiasi gaji.

6. Ada Penawaran Lebih Tinggi dari Perusahaan Lain

Cara terakhir yang bisa kamu gunakan adalah tarik-ulur dengan memberitahukan adanya penawaran lebih tinggi dari perusahaan lain. 

Cara ini sangat efektif bagi kamu yang berpengalaman dan memiliki kualifikasi yang tinggi.

Karena karyawan tersebut pasti banyak dicari banyak perusahaan. Namun, cara ini jangan digunakan oleh fresh graduate. Karena, lulusan baru pada umumnya tidak berpengalaman dan tujuan utama bekerja bukanlah sejumlah gaji yang tinggi melainkan membangun karier, pengalaman dan mencari relasi.

Cara membalas email nego gaji dengan baik dan profesional sangat penting. Karena, dengan mengetahui cara tersebut kamu bisa membuat email yang baik dan meyakinkan perusahaan untuk memberikan gaji sesuai dengan yang kamu inginkan. Jadi, nanti kamu dapat bekerja dengan nyaman.

Agar penawaran gaji yang kamu dapatkan bisa tinggi, jangan lupa untuk meningkatkan skill kamu, ya. 

Kamu bisa loh mengikuti kelas online sesuai dengan bidangmu di Career Companion by Prasmul-eli. Metode pembelajarannya fleksibel dengan dipandu oleh ahli yang kompeten.


Contoh Email Follow Up Interview yang Baik Agar Lolos