Tahapan evaluasi perlu diperhatikan agar mampu digunakan sebagai perbaikan di masa mendatang. Baik itu dalam suatu acara atau bahkan dalam sebuah usaha.
Evaluasi kerap dilakukan di akhir masa waktu dengan menghimpun dan mengombinasikan data dengan standar tujuan yang ingin dicapai sehingga bisa dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan ke depannya nanti.
Nah, bagaimana tahapan evaluasi yang benar? Seperti apa proses dan juga metode yang digunakan untuk evaluasi? Simak selengkapnya pada artikel ini.
Pengertian dan Tujuan Evaluasi
Dalam istilah bisnis, evaluasi usaha adalah proses pengukuran akan efektivitas strategi yang telah dijalankan untuk mencapai tujuan bisnis atau perusahaan. Hasil dari evaluasi kemudian akan digunakan sebagai dasar analisis program atau strategi selanjutnya.
Evaluasi menurut ahli juga dapat dipandang sebagai sebuah proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang diperlukan dalam membuat keputusan.
Tujuan evaluasi sendiri umumnya adalah:
Memahami tingkat keefektifan suatu metode, cara, strategi, atau sumber daya yang terlibat dalam suatu kegiatan
Mengetahui tingkat pemahaman dan penguasaan seseorang dalam suatu kompetensi atau bahasan
Menemukan kesulitan seseorang dalam suatu kegiatan, sehingga evaluasi dapat membantu memecahkan masalah dan menemukan solusi atas kesulitan yang dihadapi
Berperan menjadi umpan balik (feedback) untuk melakukan perbaikan dalam suatu kegiatan sehingga dapat dijadikan acuan dalam kegiatan selanjutnya.
Evaluasi juga bisa berfungsi sebagai pengukur keberhasilan suatu kegiatan, usaha, maupun program.
Dalam berbisnis, contoh evaluasi yang bisa dilakukan adalah mengevaluasi sebuah strategi promosi yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu apakah efektif atau mencapai target, atau sama sekali tidak.
Dengan begitu, kamu bisa tahu apakah promosi tersebut masih relevan untuk dilakukan kembali ke depannya, atau perlu diperbaiki ataupun diganti dengan promosi usaha lainnya.
Tahapan Evaluasi yang Benar
Melakukan evaluasi tidak bisa sembarangan, lho. Kamu harus melakukan sejumlah tahapan dengan benar agar kamu bisa mendapatkan hasil yang akurat serta mendorong untuk membuat keputusan yang lebih baik ke depannya.
Lantas, apa saja tahapan evaluasi menurut ahli yang bisa kamu terapkan? Berikut penjelasannya:
1. Tentukan apa saja yang ingin dievaluasi
Hasil suatu kegiatan, usaha, atau program kerja akan selalu berkaitan dengan evaluasi. Maka dari itu, sebelum melakukan evaluasi sebaiknya paparkan dengan jelas terlebih dahulu poin-poin apa saja yang perlu dievaluasi.
Misalnya seperti:
- Posisi keseluruhan kegiatan
- Apakah ada kemajuan atau kemunduran dalam kegiatan (jika kegiatan berkelanjutan atau usaha)
- Langkah perbaikan atau pengembangan yang akan dilakukan
- Target usaha selanjutnya
Sehingga nantinya dalam evaluasi akan fokus terhadap pengembangan dan perbaikan dalam poin-poin yang telah disebutkan dan tidak melebar ke poin-poin lainnya.
2. Mengumpulkan data evaluasi
Setelah merancang dan menentukan apa saja yang dievaluasi, selanjutnya kamu harus mengumpulkan data yang diperlukan selama kegiatan evaluasi. Dengan begitu, maka proses evaluasi akan berjalan lebih efisien.
Jangan sampai kamu melakukan evaluasi dengan tangan kosong, ya!
3. Analisis data dan pengolahannya
Jika semua sudah terkumpul, maka kamu harus menganalisis data yang telah diterima sebagai tahapan selanjutnya.
Kamu bisa mengolah dan mengelompokkannya untuk mempermudah proses analisis serta mendapatkan hasil akhir yang akurat dan faktual.
Hasil tersebut kemudian bisa kamu bandingkan dengan harapan, tujuan, atau rencana awal kegiatan.
Analisis data bisa digabungkan dengan aspek pasar, aspek teknis (pemilihan jenis teknologi penunjang kegiatan), hingga aspek finansial.
4. Melaporkan hasil evaluasi
Evaluasi akan berakhir jika laporan hasil kegiatan evaluasi sudah tersusun. Laporan ini penting sebab akan digunakan sebagai dokumen, sehingga bisa kamu dokumentasikan secara tertulis agar agar lebih mudah dipahami dan digunakan.
Metode Evaluasi yang Digunakan
Dalam melakukan evaluasi, kamu bisa menggunakan berbagai macam metode. Kamu bisa memilih mana metode yang sesuai dengan kegiatan yang kamu lakukan atau terkait dengan poin yang ingin dievaluasi.
Beberapa metode evaluasi yang umum dilakukan di antaranya adalah:
- Menggunakan daftar pertanyaan untuk menganalisis masalh
- Menggunakan laporan kinerja organisasi
- Menyusun diagram alir untuk mengetahui kemungkinan adanya risiko
- Inspeksi langsung
- Melakukan interaksi intensif dengan unit-unit terkait
- Mengadakan studi banding dengan pihak luar
- Melakukan analisis lingkungan
Itulah dia tahapan evaluasi yang bisa dilakukan beserta pengertian dan juga metodenya. Jangan lewatkan evaluasi bila kamu melaksanakan sebuah kegiatan, program, ataupun usaha karena hasil akhir evaluasi akan membantu menentukan bagaimana kegiatanmu dapat berjalan ke depannya.
Kamu pun bisa mempelajari tahapan evaluasi bila melanjutkan pendidikan di Universitas Prasetya Mulya.
Universitas Prasetya Mulya merupakan salah satu institusi pendidikan yang memfokuskan pada bidang bisnis dan manajemen.
Prasetiya Mulya mengutamakan metode pembelajaran yang bervariasi seperti perkuliahan, diskusi, analisis kasus, simulasi bisnis, riset pasar, survei lapangan, hingga melatih keterampilan khusus seperti teknik presentasi, etika bisnis, dan bahasa Inggris.
Saat ini, Prasetiya Mulya membuka program untuk gelar S1, S2 Program Magister Manajemen, S3 Doktor Manajemen dan Kewirausahaan, serta program non-gelar di bidang pelatihan manajemen dan bisnis sesuai kebutuhan perusahaan.