Pertanyaan seperti alasan mengapa resign dari pekerjaan sebelumnya, biasanya akan ditanyakan oleh pewawancara kerja. Itulah mengapa, kamu perlu memahami cara menjawab alasan resign yang tepat agar bisa meyakinkan pewawancara.
Bagi kandidat yang sudah memiliki pengalaman kerja, harus siap-siap jika nantinya pewawancara akan menanyakan alasan kamu resign dari kantor sebelumnya.
Untuk menjawabnya pun gampang-gampang susah karena kamu tidak boleh sampai menjelekkan perusahaan sebelumnya.
Apalagi jika memang alasan kamu resign karena ada masalah atau kurang cocok di tempat kerja sebelumnya.
Lantas, bagaimana cara menjawab pertanyaan kenapa resign saat interview? Yuk, cari tahu jawabannya di bawah ini!
7 Cara Menjawab Pertanyaan Alasan Resign yang Perlu Kamu Tahu
Career Sidekick menjelaskan jika pertanyaan seputar alasan resign sering ditanyakan karena pewawancara ingin mengetahui beberapa hal, yaitu:
Apakah kamu resign secara baik-baik atau malah dipecat dengan tidak hormat.
Ingin tahu apakah kamu tertarik dengan suatu peran tertentu hingga resign dari tempat kerja sebelumnya.
Yuk, ketahui tips-tips menjawabnya di bawah ini!
Menginginkan Pertumbuhan Karier
- Mencoba Jalur Karier Baru
- Terdampak PHK
- Melanjutkan Pendidikan
- Mencari Lingkungan Kerja yang Lebih Sesuai
- Alasan Keluarga
- Mencari Tantangan Baru
Setiap karyawan pasti menginginkan pertumbuhan karier yang stabil. Namun, sayangnya tidak semua perusahaan bisa memberikan kesempatan tersebut.
Apabila karier tidak bisa berkembang, tentunya bisa merugikan dan membuat jenuh bekerja.
Oleh karena itu, tak sedikit karyawan yang memilih untuk resign karena alasan tidak mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan karier.
Jika kamu resign karena alasan yang satu ini, berikut ini jawaban yang bisa kamu katakan:
“Saya telah bekerja sebagai jurnalis selama lebih dari 5 tahun. Namun, dengan kemampuan dan pengalaman yang saya miliki, saya tidak bisa mendapatkan kesempatan untuk memiliki karier yang lebih baik. Karena itu, saya tertarik untuk melamar posisi editor in chief di perusahaan ini agar bisa mendapatkan jenjang karier yang lebih baik, seperti yang ditawarkan oleh perusahaan ini”
Tak sedikit orang yang tertarik mencoba jalur karier baru meskipun sudah bekerja di suatu bidang tertentu selama beberapa tahun.
Nah, jika kamu memang resign karena ingin menjajal karier di bidang yang baru, ceritakanlah secara jelas kepada pewawancara.
Berikut ini cara menjawab alasan resign karena tertarik mencoba jalur karier baru:
“Saya telah menekuni bidang copywriting selama 4 tahun. Namun, saya tertarik dengan peran UX writer sehingga mulai meningkatkan skill untuk menunjang UX writing. Akhirnya, saya memutuskan untuk mencoba tantangan baru dan resign dari pekerjaan saya sebelumnya untuk mulai berkarier sebagai seorang UX writer.”
Saat perusahaan tidak sedang dalam keadaan yang baik, bukan tak mungkin jika pengurangan karyawan akan dilakukan.
Bagi karyawan yang terdampak PHK, mau tidak mau harus meninggalkan perusahaan. Menurut Indeed, jika alasan berhenti bekerja karena PHK, kamu harus mengatakannya dengan jujur.
Lalu, kamu juga tidak perlu membahas detail yang tidak diperlukan misalnya seputar kondisi perusahaan yang sifatnya cukup rahasia.
Inilah contoh jawaban yang bisa kamu ucapkan ketika wawancara:
“Selain mendapatkan mendapatkan pengalaman serta ilmu baru, lingkungan kerja di tempat saya bekerja dulu juga nyaman bagi saya untuk meningkatkan potensi diri. Sayangnya saya terkena dampak dari restrukturisasi perusahaan yang mengurangi hingga 20% karyawan. Saat ini saya mencari peluang baru yang dapat memberikan kesempatan kepada saya untuk memaksimalkan skill yang saya miliki seperti posisi yang perusahaan ini tawarkan.”
Saat akan meneruskan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, biasanya karyawan akan memilih resign agar bisa fokus pada pendidikannya terlebih dahulu.
Nah, setelah menyelesaikan pendidikan pastinya kamu akan mencari peluang pekerjaan baru, kan? Kamu bisa menceritakannya dengan jujur kepada pewawancara ketika ditanya alasan resign dari pekerjaan sebelumnya.
Jika masih bingung dengan cara menjawab pertanyaan interview kenapa resign, coba cek contohnya berikut:
“Sejak dulu saya memang memiliki tujuan untuk meneruskan pendidikan ke level yang lebih tinggi. Akhirnya, saya mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan program S2 di salah satu universitas di Surabaya. Karena jadwal kuliah yang padat, sepertinya tidak memungkinkan jika saya sambil bekerja. Akhirnya, saya harus berhenti dari pekerjaan sebelumnya. Kini, setelah pendidikan telah selesai, saya mencari peluang yang dapat memungkinkan saya untuk menggunakan ilmu yang telah saya pelajari.”
Lingkungan dan budaya perusahaan sangat mempengaruhi produktivitas karyawannya. Ketika bekerja di lingkungan yang kurang sesuai dengan preferensi, tentunya bisa menyebabkan tidak betah.
Saat ingin menyampaikan alasanmu ini kepada pewawancara, kamu harus hati-hati ketika berbicara. Jangan sampai kamu malah menjelek-jelekan perusahaan sebelumnya.
Yuk, cek dulu contoh cara menjawabnya berikut ini:
“Selama bekerja selama kurang lebih 3 tahun di perusahaan sebelumnya, saya mendapatkan banyak kesempatan untuk menunjukkan hasil kerja terbaik saya. Sayangnya, ada beberapa hal yang bisa membuat saya merasa kurang bersemangat saat datang bekerja. Saya lebih termotivasi saat bekerja di lingkungan yang demokratis sehingga pendapat dan ide-ide saya lebih didengarkan. Dengan begitu saya bisa lebih mengeksplorasi hak-hal baru dengan mudah.”
Resign dari pekerjaan karena alasan keluarga juga sering diucapkan oleh kandidat. Pihak pewawancara pun akan menerima alasan ini, asalkan kamu bisa menceritakannya dengan jelas.
Misalnya, kamu berhenti bekerja karena harus mengurus orang tua yang sakit. Nah, ceritakan alasan mengapa hal itu sampai membuatmu resign.
Jangan lupa ceritakan juga bahwa kamu tetap meningkatkan skill dan mengikuti kabar dari industri yang digeluti untuk meyakinkan pewawancara. Seperti ini contohnya:
“Keputusan saya untuk berhenti dari pekerjaan sebelumnya merupakan keputusan yang cukup berat. Hal itu karena saya harus menjaga kedua orang tua yang tengah sakit di kampung halaman saya. Apalagi kebijakan perusahaan saya tidak membolehkan bekerja dari jarak jauh, sehingga saya memutuskan untuk resign. Ketika menjaga orang tua, saya menyempatkan untuk tetap mengikuti tren industri dan meningkatkan skill di bidang social media marketing.”
Cara menjawab alasan resign saat interview karena ingin mencari tantangan baru harus dikatakan dengan jujur dan tanpa menjelekkan perusahaan sebelumnya.
Sebaiknya, kamu jujur dan mengatakan jika pekerjaanmu dahulu tidak lagi cocok untukmu. Karena itu, kamu ingin mencari tantangan baru agar bisa mengembangkan kemampuanmu.
Seperti ini contoh cara menjawabnya:
“Meskipun saya merasa puas dengan hasil kerja serta lingkungan kerja saya di tempat kerja saya sebelumnya. Namun, saya merasa terjebak di zona nyaman sehingga saat bekerja saya merasa kurang termotivasi. Karena itu, saya mulai mempelajari skill baru di bidang content marketing dan siap untuk mencari peluang baru.”
Setelah membaca rangkuman cara menjawab pertanyaan interview alasan resign di atas, pastinya kamu sudah memiliki gambarannya, kan.
Saat menjawab pertanyaan jenis ini pastikan kamu tetap percaya diri saat menjawabnya. Pewawancara sangat menghargai kandidat yang berbicara dengan percaya diri dan punya antusiasme tinggi.
Semoga informasi di atas bisa bermanfaat, ya!