5 Contoh Kekurangan Diri Saat Interview yang Bisa Disebutkan

Pertanyaan seputar kekurangan diri saat interview bisa dibilang hal yang selalu ditanyakan. Meskipun sering, tak sedikit pelamar yang gagal memberikan jawaban yang sesuai dengan keinginan recruiter.

Apabila kamu tidak tahu apa yang belum tereksplor dari dirimu, mungkin akan sangat sulit menjawabnya. Akibatnya, butuh waktu yang lama untuk memberikan jawaban pada recruiter. Hal serupa sudah sering dialami oleh beberapa pelamar.

Contoh Kekurangan Diri saat Interview

Menjawab pertanyaan seputar kekurangan diri saat interview bisa menjadi bumerang apabila kamu tidak memahaminya dengan baik. Berikut ini contoh menjawab kekurangan diri saat interview.                                                                                                                                                                                                                                 

1. Pengalaman yang Belum Memadai

Contoh kelemahan diri saat interview yang boleh disebutkan adalah keterbatasan akan pengalamanmu saat ini. Hal tersebut bisa dikatakan cukup umum, apalagi jika kamu masih berstatus fresh graduate.

Akan tetapi, kamu bisa menutupi kelemahan tersebut dengan menjabarkan beberapa langkah yang sudah diambil untuk menunjang kariermu di masa depan.

Misalnya, kamu telah mengambil beberapa kursus, pelatihan, dan seminar untuk mengasah kemampuan. 

Dengan memberikan jawaban seperti itu, recruiter bisa mengetahui bahwa kamu benar-benar serius ingin melamar di posisi ini, yang mana dibuktikan dengan kesungguhan dalam mencari sumber ilmu.

2. Sulit Berinteraksi dengan Rekan Kerja

Saat menyebutkan kelemahan diri sendiri ini, perlu berhati-hati, terutama dalam pemilihan kata. Jangan sampai recruiter menganggap bahwa kamu termasuk orang yang tidak bisa bekerja sama dengan rekan di kantor.

Nah, untuk menghindari pemikiran semacam ini, kamu bisa memilih satu masalah yang spesifik dan sudah dilakukan. Utarakan juga bagaimana usahamu untuk meningkatkan interaksi tersebut.

Contoh permasalahan interaksi yang boleh disebutkan seperti terlalu mudah mempermasalahkan tuntutan klien, terlalu kritis terhadap hasil pekerjaan orang lain, atau terlalu berharap banyak dari rekan kerja.

3. Tidak Terlalu Menguasai Bahasa Asing

Apakah kompetensi bahasa asingmu masih terbatas? Kamu bisa berikan jawaban ini untuk kelemahan yang dimiliki. 

Apalagi, saat ini tidak sedikit perusahaan yang menuntut karyawannya untuk menguasai bahasa asing. 

Namun, kamu bisa menyampaikan pada recruiter bahwa saat ini kamu sedang belajar mengasah kemampuan bahasa asing tersebut.

Akan tetapi, akan lebih baik jika kamu menguasai lebih dari satu bahasa asing. Jadi, sekalipun bahasa asing yang diminta belum dikuasai, tetapi untuk bahasa internasional cukup bagus, ini tidak akan menjadi masalah besar bagi recruiter.

4. Rasa Percaya Diri Kurang

Kelemahan diri saat wawancara yang paling banyak disampaikan adalah poin keempat ini. Benar, rasa percaya diri yang masih kurang memang bisa jadi salah satu kelemahan diri yang dapat disampaikan.

Permasalahan ini juga seringkali menjadi alasan beberapa pelamar dengan pribadi introvert lantaran lebih suka bekerja mandiri.

Meskipun sebenarnya kamu memang masih kurang percaya diri, jangan lupa sampaikan pada recruiter bahwa kekuranganmu ini sedang berusaha dihilangkan secara bertahap.

5. Kesulitan Menyeimbangkan Work Life Balance

Bukan hanya di dunia kerja, saat masih kuliah kadang beberapa orang merasa kesulitan untuk menyeimbangkan work life balancenya. 

Akibatnya, pola hidup jadi berantakan dan banyak aktivitas yang tidak terselesaikan dengan baik. 

Meskipun, menghabiskan waktu untuk bekerja di kantor kadang menjadi bukti etos kerja yang diinginkan semua perusahaan, tetapi ternyata salah.

Justru hal tersebut akan menjadi awal bagi karyawan untuk melalaikan pekerjaan lainnya, termasuk waktu untuk dirinya sendiri. Lama kelamaan, pola bekerja yang seperti ini bisa menurunkan kualitas diri karyawan.

Mungkin kelemahan seperti ini juga bisa jadi kekurangan diri kamu saat wawancara lantaran terlalu serius dalam bekerja hingga melupakan waktu untuk diri sendiri.

Terakhir, sampaikanlah langkah-langkah apa saja yang sudah dilakukan untuk membuat pola hidup lebih baik, seperti membuat jadwal dan target harian.

Tips Menjawab Kekurangan Diri Saat Wawancara

Agar lebih sempurna dalam menjawab kekurangan diri saat wawancara, kamu bisa mencoba beberapa tips dan trik di bawah ini.

1. Sebutkan Kelemahan yang Tak Berhubungan dengan Posisi Pekerjaan

Kamu bisa memilih kelemahan yang memang tidak ada kaitannya dengan posisi yang sedang dilamar. Misalnya, melamar sebagai copywriter

Kamu bisa menjelaskan bahwa kemampuan numerikal cukup rendah. Hal ini tentu tidak ada hubungannya dengan posisi tersebut. Jikalau kamu tidak punya pun, tak akan berpengaruh besar pada pekerjaan tersebut.

2. Ungkapkan Cara Memperbaiki Kekurangan

Untuk tips ini, kamu bisa paparkan bagaimana langkah yang diambil untuk mengatasi kekurangan tersebut. 

Utarakan juga setiap hasil dari proses yang dilakukan tersebut. Jikalau bisa, hasilnya bisa bersifat objektif, seperti scoring test.

3. Kekurangan yang Telah Diperbaiki di Pekerjaan Sebelumnya

Nah, cara menjawab seperti ini akan membuat recruiter tahu bahwa kamu adalah sosok yang mau berubah.

Kamu bisa menjelaskan apa kekurangan di pekerjaan sebelumnya. Setelah itu sampaikan perubahannya dan hasil yang didapatkan dengan langkah solutif tersebut.

4. Mengubah Kelemahan Menjadi Kelebihan

Jika merasa bahwa kekuranganmu adalah terlalu perfeksionis, sebenarnya itu bukanlah hal yang buruk. Justru kamu bisa mengubahnya menjadi sebuah kelebihan.

Seseorang dengan sikap perfeksionis akan cenderung lebih teliti dan cermat dalam memeriksa kualitas pekerjaan. 

Jadi, kamu bisa menunjukkan pada recruiter bahwa kekurangan dirimu ini bukan menjadi penghambat produktivitas kerja nantinya.

Apapun kekurangan diri saat wawancara yang kamu sampaikan, usahakanlah agar menyertakan langkah-langkah solutif meningkatkannya dan mengubahnya menjadi kelebihan. Hal tersebut akan mendapatkan respons positif pastinya dari recruiter.

Sambil menunggu undangan interview, tak ada salahnya untuk meningkatkan skill kamu dengan mempelajari hal yang berhubungan dengan kariermu.

Kamu bisa loh mengambil kelas online di Career Companion by Prasmul-eli. Ada banyak sekali pilihan kelas yang bisa dipilih sesuai dengan keriermu. Semuanya fleksibel dilakukan secara online.


6 Tahap Pengembangan Karir dan Model Pengembangannya