5 Cara Copywriting Berkesan yang Bagus untuk Bisnis

Pernahkah kamu melihat tagline dari sebuah iklan perusahaan yang cukup menarik sampai kamu terngiang-ngiang? Itu tandanya perusahaan tersebut telah mengaplikasikan cara copywriting berkesan yang bagus dan efektif. 

Dengan tagline yang menarik, tentunya bisa menarik perhatian audiens untuk membeli produk yang kamu jual.

Tidak mudah membuat tagline yang singkat dan mudah dikenal banyak orang. Untuk itu, kamu perlu belajar copywriting pada ahlinya. 

Apa Itu Copywriting?

Copywriting merupakan teknik penulisan dengan tujuan mengajak pembaca memberi respons dan atau melakukan sesuatu sesuai tujuan perusahaan.

Contohnya seperti tagline iklan ‘Bayar Reguler, Sampai Sameday’. Perusahaan layanan pengiriman tersebut mencoba menarik perhatian audiens dengan kata-kata menarik yang menjelaskan jika layanan reguler mereka sama cepatnya seperti layanan instan.

Dahulu, teknik copywriting hanya digunakan dalam pembuatan advertorial, sales letter, billboard, dan media pemasaran dengan gaya tulisan lainnya.

Namun, pada masa kini, teknik copywriting justru dibutuhkan dan kerap diterapkan untuk berbagai konten di antaranya:

  • Konten media sosial

  • Judul artikel blog

  • Subject dan body email pada email blasting

  • Headline serta tulisan caption ads pada Google maupun media sosial

  • Judul video YouTube 

  • Konten sebuah landing page

  • Headline dan isi konten pada whatsapp blasting

  • SMS blasting

Tujuan umum penggunaan teknik penulisan copywriting adalah meyakinkan target audiens untuk meningkatkan konversi, sehingga perusahaan dapat meningkatkan profit serta mencapai tujuan pemasaran.

Cara Membuat Copywriting yang Berkesan

Mau mulai mencoba teknik penulisan copywriting untuk branding, merintis usaha, atau mengasah kemampuan copywriting? Yuk, coba lima cara copywriting berkesan melalui artikel di bawah ini.

1. Cukup dengan kata dan kalimat sederhana

Pada teknik penulisan copywriting, pantang untuk membuat target audiens berpikir hingga tiga kali untuk mencerna pesan.

Semakin sederhana tulisan copywriting yang dibuat, maka semakin cepat pesan sampai kepada target audiens.

Semakin cepat pesan sampai kepada target audiens, semakin cepat pula target audiens memutuskan melakukan aksi yang diharapkan perusahaan.

Contoh tagline dalam sebuah iklan susu anak yang sangat terkenal di Indonesia, dan menggunakan teknik copywriting antara lain:

“Aku dan Kau, Suka Dancow”

“Susu Saya, Susu Bendera”

Kedua brand yang memiliki jenis produk dan segmentasi pasar yang sama ini, sama-sama menggunakan teknik copywriting sederhana.

Mengapa? Selain orang tua khususnya para Ibu, anak-anak juga memiliki andil untuk memilih susu yang akan mereka konsumsi setiap hari. 

Maka Dancow dan Susu Bendera menggunakan persuasi dengan bahasa sesederhana mungkin.

Satu lagi, kedua brand ini menggunakan pendekatan melalui rasa kepemilikan. Padahal, anak-anak dan para orang tua belum tentu menjadi ‘konsumen tetap’ kedua brand ini.

Menggunakan kata dan kalimat sederhana ini juga berlaku untuk membuat konten lainnya. Seperti subject pada email blast yang digunakan Gramedia dalam memberikan informasi Book Fair yang dilaksanakan secara online.

Jika memilih untuk menggunakan kalimat sederhana namun biasa saja, Gramedia akan menuliskan “Hari Ini! Online Book Fair Gramedia Dibuka”. Namun, Gramedia memilih untuk menggunakan kalimat sederhana nan unik menggunakan emoticon roket seperti di bawah ini.

“🚀 3… 2… 1… Online Book Fair Launch Hari Ini!”

2. Gunakan pendekatan secara personal

Jika kamu bekerja sebagai copywriter, pasti tidak akan asing dengan istilah personalize.

Klien atau seorang yang men-supervisi biasanya akan memberikan arahan agar seorang copywriter membuat konten yang personalize.

Namun, pendekatan copywriting secara personal ini membutuhkan data target audiens yang spesifik, agar konten bisa sesuai dengan target pembaca

Tujuan dari teknik penulisan copywriting yang personalize ini adalah agar tulisan yang dibaca menimbulkan rasa kedekatan secara personal. Pesan tersebut terasa seperti hanya diberikan kepada si A saja.

Untuk lebih mudah, bisa memulai dari subject seseorang. Jika kamu biasa menggunakan kata ganti orang ketiga seperti ‘mereka’ sebaiknya diganti menjadi ‘Anda’ atau ‘Kamu’ agar lebih akrab.

Contoh tagline iklan yang bersifat personalize yakni “Pocari Sweat, Kembalikan Ionmu”

Sudah cukup personalize, bukan? Memberi tahu bahwa produk perusahaan tersebut mampu mengembalikan ion para pembacanya saat kelelahan.

Begitu juga dengan artikel blog, paling asyik jika menggunakan pendekatan personal untuk menarik minat pembaca. Seperti contoh di bawah ini

“Creamy Wash dan Whip Foam, Mana yang Cocok untuk Kulitmu?”

 

3. Menunjukkan empati terhadap pembaca

Ada unsur kedekatan sekaligus memahami problem para pembaca, biasanya akan membuat sebuah judul lebih menarik.

Namun, kembali lagi kepada data. Data merupakan senjata terbaik bagi para copywriting untuk menghasilkan tulisan copywriting yang tepat sasaran.

Apabila tidak ada data target audiens yang disasar, maka copywriter akan membuat tulisan yang bersifat umum. Jika data yang diberikan mencakup seperti usia, jenis kelamin, kesukaan, dan lain-lain, maka copywriter akan lebih lihai membuat kalimat ajakan yang baik.

Kita akan berikan contoh sebuah judul whatsapp blasting mengenai cara mencegah penyakit diabetes melitus tipe 2.

Sasaran umum:

5 Kebiasaan Buruk Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2 

Sasaran perempuan usia muda:

Kamu Takut Sinar Matahari? Vitamin D Kurangi Risiko Diabetes Tipe 2 Lho!

Sasaran laki-laki pekerja:

Mau Kurangi Risiko Diabetes Tipe 2? Jangan Lupa Sarapan, Ya

Alih-alih untuk meningkatkan empati, baiknya hindari kalimat seperti “Kami memahami…”. Sebab, para pembaca kini bisa lebih kritis dan berkomentar bahwa tidak ada yang bisa memahami selain diri sendiri.

Agar copywriting lebih berkesan, bisa membuat tulisan berempati untuk mengingatkan apa yang sering dilewatkan para pembaca.

4. Awali dengan menampilkan fakta dari data statistik

Angka di antara penggalan kata-kata menjadi lebih menarik, apalagi angka tersebut merupakan data kuantitatif yang tentunya sudah melalui tahap survei.

Ingat dengan slogan “Gerakan Sepuluh Ribu Langkah Setiap Hari Bersama Anlene?”.

Slogan sepuluh ribu langkah sangat melekat dengan produk susu berkalsium tinggi untuk dewasa ini, lho.

Tidak hanya sekedar slogan, ternyata tagline “sepuluh ribu langkah” ini merupakan pesan dari para pakar kesehatan termasuk WHO agar tubuh senantiasa bugar dan sehat.

Anjuran berjalan kaki yang setara dengan 3 kilometer ini juga dibarengi dengan pola makan yang sehat dan seimbang, termasuk zat besi yang mendukung kesehatan tulang sendi dan otot.

Salah satu contoh lagi yaitu “Attack Easy: Kekuatan 10 Tangan, Nyuci Jadi Enteng”.

Attack Easy memberikan kesan produknya yang cepat membersihkan noda seperti mengucek 10 kali, walau hanya direndam saja. Produk ini menjadi solusi rumah tangga dalam urusan mencuci pakaian.

Walau bukan data statistik, namun penelitian internal PT Kao Indonesia mengklaim formulanya mampu membersihkan noda lebih baik dari detergen lainnya.

Kamu juga bisa memulai dengan gimmick angka:

“Berikan 1 klik, maka 2 genggam tangan anak stunting di Indonesia akan penuh makanan bergizi. Klik kebaikanmu di sini …”

5. Mengakhiri dengan ajakan yang berdampak

Selain memiliki subject email, judul artikel, dan tiga awal kata SMS yang menarik untuk di-klik, call to action di akhir konten juga memiliki kekuatan ajakan yang berdampak.

Ajakan berdampak ini merupakan ujung tombak dari sebuah konten untuk mencapai tujuan.

Pada crowdfunding tujuannya adalah donasi. Pada sebuah iklan perusahaan tujuannya adalah transaksi jual beli.

Agar tujuan ini tercapai, kita bisa menggunakan kalimat persuasi yang merujuk pada penawaran di akhir tulisan.

Setelah itu berikan sebuah tautan, yang menggunakan teknik menulis copywriting secara umum pada tombol klik seperti contoh di bawah ini.

  • Hubungi Kami

  • Klik Sekarang

  • Donasi Sekarang

  • Shop Now

Pada tombol ini, kemampuanmu dalam copywriting bisa digunakan. Gunakan konten keseluruhan untuk memilih dua sampai tiga kata khusus pada tombol klik.

Misalnya, konten untuk penawaran sebuah beragam course tentang digital marketing. Tombol klik bisa menggunakan “Cek Jadwal Sekarang”.

Pada prinsipnya, menulis copywriting berkesan akan lebih mudah apabila banyak melihat referensi dari beragam tulisan copywriting yang sudah ada. Buatlah sesuai kebutuhan dan gunakan metode Amati, Tiru, dan Modifikasi (ATM).

Mau belajar copywriting dan beragam ilmu kekinian lebih dalam lagi? Kamu bisa loh mengikuti kelas online di Career Companion by Prasmul-eli. Di sini, kamu bisa belajar banyak hal dari berbagai bidang. Waktunya pun cukup fleksibel.

Landing Page Vs Home Page, Apa Perbedaannya?