3 Kegunaan Pengujian Produk bagi Perusahaan

11 Oct 2022 Admin Blog 0 Digital Marketing

 Sebagai seorang pelaku bisnis kamu harus memahami 3 kegunaan suatu perusahaan menggunakan pengujian produk. 

Salah satu kunci utama kesuksesan sebuah perusahaan untuk tetap kokoh berdiri adalah melakukan pengujian produk, baik untuk produk yang sustain maupun produk baru sebelum dilaunching. 

Secara singkat, pengujian produk adalah suatu kegiatan yang bertujuan untuk menguji kelayakan suatu produk. 

Orang awam seringkali masih belum bisa membedakan pengujian produk dan sertifikasi produk. 

Pengujian produk bertujuan untuk menguji kualitas sampel produk terhadap suatu persyaratan mutu sedangkan sertifikasi produk bertujuan untuk mendapatkan jaminan pemenuhan persyaratan mutu secara tertulis dari sebuah lembaga uji untuk keseluruhan produk. 

Metode pengujian produk dapat dilakukan secara ilmiah di laboratorium atau oleh konsumen secara langsung. 

Parameter yang diuji sangat beragam mulai dari produk itu sendiri, preferensi konsumen, hingga kualitas kemasan yang digunakan. 

Untuk produk makanan misalnya, kualitas produk diuji terhadap pemenuhan Good Manufacturing Product (GMP), kadaluarsa, kepuasan konsumen, dan pengemasan.  

Mengapa Pengujian Produk Itu Penting?

Keberhasilan bisnis suatu perusahaan karena melakukan pengujian produk sudah banyak kita temui. Contohnya adalah Zappos, sebuah perusahaan yang menjual sepatu secara online dengan keuntungan lebih dari satu miliar dolar setiap tahun. 

Kesuksesan ini tidak terjadi begitu saja. Di awal bisnisnya, Nick Swinmurn membuat gagasan bahwa orang dapat membeli sepatu secara online. Hal tersebut diragukan banyak orang.

Swinmurn memutuskan untuk menguji ide produknya. Ia menghabiskan banyak uang untuk pergi ke mal, mengambil gambar sepatu dan mengunggah gambar ke situs web Zappos. 

Apabila seseorang membeli sepasang sepatu melalui situs webnya, dia kembali ke toko untuk membelinya dengan harga eceran. 

Swinmurn membuktikan bahwa orang akan membeli sepatu secara online. Hal tersebut membuktikan bahwa pengujian produk sangat krusial.

Lalu, apa yang harus dilakukan perusahaan untuk menguji produknya? Berikut ini adalah beberapa tahapan yang umum dilakukan:

  • Pembuatan prototipe/ sampel produk
  • Pengujian preferensi atau kepuasaan konsumen
  • Simulasi tes pasar
  • Pengujian pasar
  • Evaluasi pengujian
  • Penentuan kelayakan
  • Produk launching/ gagal 

3 Kegunaan Suatu Perusahaan Menggunakan Pengujian Produk

Beberapa metode pengujian produk membutuhkan dana yang tidak sedikit. Untuk itu, hasil pengujian harus memberikan impact yang besar bagi perusahaan. Berikut ini mari kita simak kegunaan pengujian produk bagi perusahaan

1. Menentukan Tingkat Kelayakan Produk berdasarkan Mutu

Hasil dari pengujian produk akan menjadi sebuah informasi atau umpan balik terkait kualitas produk. 

Informasi tersebut yang kemudian digunakan untuk menentukan apakah produk tersebut sudah layak dipasarkan atau belum. Apabila belum layak, maka perusahaan dapat melakukan perbaikan atau bahkan menghentikan produksi.

Pengujian terhadap konsumen dapat dilakukan dengan wawancara langsung, survey atau pengisian data secara online. 

Pengujian langsung kepada konsumen dapat mencakup beberapa pertanyaan seperti berikut

Apakah produk ini memberikan manfaat kepada konsumen?”

“Apakah produk memiliki ciri khas yang berbeda dengan pesaing?’

“Apakah harga produk sesuai kualitas dan daya beli konsumen?”

“Apakah konsumen tertarik dengan produk ini?” 

“Apakah produk ini mampu bersaing di pasaran?”

“Berikan saran terhadap perbaikan produk!”

Pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak hanya dapat digunakan pada pengujian produk sektor riil  namun juga dapat digunakan pada pengujian konsep produk yang berbentuk jasa. 

Semakin banyak jenis pengujian produk dan wawancara langsung dengan konsumen, semakin banyak umpan balik yang diterima. 

Namun, pengujian juga harus dilakukan secara bijaksana mengingat biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan nantinya tidak sedikit.

2. Menekan Potensi Kegagalan Produk 

Saat sebuah perusahaan baru ingin memulai bisnisnya tentu perusahaan tersebut minim informasi terkait produk yang akan dijual dan target pasarnya. 

Selain itu, perspektif antara perusahaan sebagai produsen dan konsumen sebagai pengguna terkadang tidak beririsan sehingga perlu adanya sinkronisasi. 

Apabila kondisi tersebut dipaksakan dan tetap menjual produk maka akan berpotensi besar terhadap kegagalan produk dipasaran.

Kegagalan produk juga dapat terjadi karena adanya ketidaksesuaian antara fungsi yang diharapkan dari produk dengan manfaat yang sebenarnya dirasakan oleh konsumen. Dengan kata lain, target pasar yang dibidik tidak sesuai.  

Selain menekan potensi kegagalan produk di awal peluncuran produk, pengujian juga berguna untuk menghadirkan produk dengan life time yang panjang dan berkelanjutan. 

Pengujian produk diawal proses produksi merupakan simulasi reaksi konsumen yang dapat menghemat waktu dan biaya sebuah perusahaan dalam pengembangan produk kedepannya. Dewasa ini  simulasi produk dapat dilakukan secara digital menggunakan aplikasi. 

Apabila pada akhir pengujian tetap disimpulkan bahwa produk dianggap tidak layak maka setidaknya perusahaan terhindar dari kerugian besar apabila produk diproduksi secara massal. 

3. Petunjuk Perbaikan dan Pengembangan Produk

Pengujian produk terhadap penerimaan pasar dapat memberikan informasi mengenai besarnya permintaan pasar terhadap produk yang dibuat. 

Semakin tinggi permintaan maka semakin besar peluang keberhasilannya. Sebaliknya, apabila permintaan pasar sedikit maka perusahaan dapat meramu ulang produknya dengan cara mengeliminasi weakness dan mengembangkan strengthness dari sampel produk tersebut.

Setelah produk berhasil dilaunching maka pengujian produk juga dapat terus dilakukan dengan tujuan pengembangan produk. 

Hal tersebut dimungkinkan mengingat anomali pasar yang cukup tinggi sehingga mudah terjadi pergeseran permintaan pasar. Perusahaan yang baik tentu merespons tantangan ini dengan terus melakukan perbaikan. 

Pengujian produk membantu perusahaan untuk bekerja secara efisien namun tidak terburu-buru.

Dengan mengetahui 3 kegunaan pengujian produk tersebut, perusahaan diharapkan tidak salah langkah dalam membuat suatu produk yang berkualitas dan berkelanjutan. 

Perusahaan akan memiliki kepercayaan diri untuk bersaing di pasar dan tidak terombang ambing dengan fluktuasi permintaan karena telah memiliki target pasar yang tepat. 

Perencanaan yang tepat diawal tentu akan menghindarkan perusahaan dari kerugian dan kegagalan berbisnis. 

Agar produk yang kamu kembangkan juga bisa diterima masyarakat dengan baik, ada baiknya kamu mempelajari hal ini melalui platform edukasi yang tepat seperti Career Companion by Prasmul-eli. 

Melalui platform ini, kamu jadi punya insight bagaimana cara mengembangkan produk bisnismu agar bagus dan laris di pasaran. Tentunya kamu akan diajari oleh lecturer yang ahli dan berpengalaman. Yuk, join sekarang juga.

BY: Admin Blog

Berita Terkait.

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama berkomentar.